jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menanggapi komentar Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya disebut senang dikasih rapor merah oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Dia mengkritik pernyataan Anies, karena di satu sisi mengaku merasa senang, tetapi di sisi lain meminta agar LBH juga mengawasi kinerja para gubernur yang lain.
BACA JUGA: Memprihatinkan, Organisasi Terorisme dan Radikal Bermunculan di Lampung
"Makanya saya menyebutnya sok bijak. Kan yang senang dikasih rapor merah itu hanya anak sekolah yang bodoh dan bandel," ujar Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya, Rabu (20/10).
Menurut mantan politikus Partai Demokrat ini, hanya anak bodoh yang merasa beda itu sebuah prestasi hebat.
BACA JUGA: Kabar Tak Sedap untuk Partai Berkuasa, Dukungan Menurun Saat Kampanye Pemilu Dimulai
Padahal, berbeda dalam hal ini sebuah kejeleken.
"Nilai yang ditulis dengan tinta warna merah itu berbeda dari nilai warna hitam, makanya dia merasa senang bahkan bangga. Namanya juga bodoh, wajah menyeringai dengan mata tersenyum," kata Ferdinand.
BACA JUGA: Anak Buah Yusril dan AHY Saling Serang di Media, Seru
Pandangan Ferdinand sebalumnya dikemukakan lewat kicauannya di akun media sosial Twitter.
Dia menyertakan tangkapan layar sebuah judul pemberitaan 'Senang Dikasih Rapor Merah, Anies Minta LBH Juga Awasi Kinerja Gubernur Lain di Daerah'.
Dalam pemberitaan itu Anies menyebut rapor yang dibuat LBH Jakarta sangat bermanfaat.
Karena itu, dia berharap manfaat dari LBH bukan hanya dirasakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan perhatian yang sama diberikan ke seluruh Pemprov di Indonesia," katanya.
LBH Jakarta diketahui telah memberikan rapor merah kepada Gubernur Anies Baswedan yang sudah empat tahun memimpin ibu kota.
LBH Jakarta memaparkan sepuluh permasalahan yang terjadi di ibu kota negara.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang