jpnn.com, JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai persoalan seputar Habib Rizieq Shihab (HRS) benar-benar ruwet.
Hal ini disampaikan Ferdinand menanggapi informasi kaburnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dari Rumah Sakit Ummi Kota Bogor pada Sabtu (28/11) malam.
BACA JUGA: Habib Rizieq Kabur Lewat Gudang Obat, RS Ummi Ogah Bertanggung Jawab
Selain itu, Habib Rizieq juga terkesan enggan bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19, karena dia keberatan menjalani tes Covid-19 yang akan dilakukan jajaran Pemkot Bogor.
"Memang persoalan Rizieq Shihab ini benar-benar ruwet," kata Ferdinand kepada jpnn.com, Minggu (29/11).
BACA JUGA: Begini Kekejaman Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Tanpa Kata-kata
Menurut Ferdinand, masalahnya tidak perlu seruwet ini andai kata semua pihak termasuk Habib Rizieq Sihab menghargai pranata hukum di negara ini.
Kemudian, dia turut membantu pemerintah khususnya Satgas Covid-19 untuk mencegah meluasnya penularan virus Corona.
BACA JUGA: Munarman FPI Berkomentar Keras Setelah Habib Rizieq Dinarasikan Kabur dari RS, Jleb!
"Kita menghormati hak-hak Rizieq Shihab sebagai warga negara, tetapi Rizieq juga seharusnya menghargai hak warga negara yang lain untuk segera terbebas dari wabah covid-19 ini dengan cara menyerahkan data dan informasi hasil swab test-nya kepada Satgas Covid-19," tutur Ferdinand.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini pun sangat memahami permintaan Habib Rizieq agar hasil swab test-nya jangan dipublikasikan.
"Tak perlu diumumkan terbuka, biarlah rahasia, tetapi pemerintah jadi tau harus mengambil langkah apa," ucap Ferdinand.
Bila hasilnya positif, kata Ferdinand, maka Satgas Covid-19 bisa melakukan tes kepada orang-orang yang juga pernah bersinggungan secara langsung dengan Rizieq Shihab.
Selain itu, Satgas Covid-19 juga bisa menganjurkan mereka untuk melakukan tes mandiri. Yang terpenting menurut Ferdinand, ada keinginan dari Habib Rizieq untuk bekerja sama dalam mencegah penularan virus Corona.
"Pemerintah butuh data itu untuk mencegah penularan lebih luas, dan warga negara lain berhak untuk segera terbebas dari wabah ini. Jangan dibikin ruwet begini lah," pungkas mantan Caleg Partai Demokrat di Pileg 2019 ini.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar meluruskan informasi yang menyebut bahwa Rizieq Shihab kabur dari Rumah Sakit UMMI, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/11) malam.
Menurut Aziz, kabar tersebut tidak benar. Habib Rizieq menurut Aziz memang pulang ke rumah bukan kabur.
“Informasi (kabur) itu tidak benar. Habib Rizieq pulang karena memang sudah sehat,” kata Aziz ketika dikonfirmasi JPNN, Minggu (29/11).
Dia menerangkan, pihak yang menuduh Rizieq Shihab kabur adalah orang yang mentalnya sakit.
“Tidak benar itu, yang bilang kabur itu orang-orang jiwa dan mentalnya sakit,” imbuh dia.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam