jpnn.com - JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengungkap alasan dirinya menugaskan almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebagai sopir di rumahnya.
Padahal, awalnya Brigadir J ditugaskan sebagai ajudan.
BACA JUGA: Putri Candrawathi Pakai Celana Pendek Pahanya Diraba Yosua, Ferdy Sambo Penasaran
Semula, kata dia, yang menjadi sopir di rumah Ferdy Sambo ialah Bhayangkara Satu Prayogi.
Namun, tugas itu kemudian dialihkan kepada Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Terungkap, Ferdy Sambo Tidak Berkutik saat Dilabrak Benny Ali di Mako Brimob
Hal itu disampaikan Ferdy Sambo saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) guna menjalani sidang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan agenda konfrontasi bersama terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
"Dia (Brigadir J, red) ini agak lambat dalam mengikuti pergerakan apabila dalam rombongan, sehingga saya menganggap dia lebih baik menjadi driver di rumah," kata Sambo di ruang sidang.
BACA JUGA: Richard Eliezer: Maaf, Jenderal, Saya Hanya Ikuti Perintah Pak FS
Sejak menjadi sopir, lanjut Sambo, Brigadir Yosua kerap mengantar anak dan istrinya, Putri Candrawathi.
"Dia mulai membawa anak-anak saya dan istri saya karena lebih tidak terlalu tinggi kecepatan dan tidak membutuhkan terlalu kecepatan yang harus maksimal," ujar Ferdy Sambo.
Hanya saja, Ferdy Sambo lupa tanggal pasti dirinya mengalihkan tugas Brigadir J sebagai sopir di rumahnya.
"Saya lupa pastinya, yang pasti sejak dari Prayogi ke Yosua," ucap Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo lantas merespons keterangan sejumlah saksi yang menyebut Brigadir J merupakan ajudan Putri Candrawathi. Ferdy Sambo membantah hal itu.
"Saya perlu jelaskan, di pejabat utama Mabes Polri tidak diperkenankan istri bintang dua memiliki ajudan, hanya boleh (istri) bintang tiga," tutur Ferdy Sambo. (cr3/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama