Ferdy Sambo Menangis 45 Menit, Tak Bercerita Apa pun, Ada Amplop Enggak?

Selasa, 23 Agustus 2022 – 20:36 WIB
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigasdir J saat di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Dia menangis 45 menit di hadapan Komisioner Komnhas HAM Choirul Anam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik menceritakan tentang mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menangis saat bertemu salah satu komisioner Komnas HAM.

Komisioner tersebut adalah Choirul Anam yang bertemu Irjen Ferdy Sambo pada 11 Juli 2022 saat kasus penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belum diungkap ke publik.

BACA JUGA: 2 Info Penting dari Irjen Dedi soal Putri Candrawathi, Kondisi Anak-Anak Ferdy Sambo, Ya Ampun

“Jadi dia (Anam) pergi, saya tanya kan kasus apa? Enggak tahu, dia bilang. Oke, sudah lah pergi. Dia pulang, datang menemui saya menjelang magrib. Dia bilang tadi ketemu sama Bang Sambo,” ujar Taufan Damanik mengulang percakapannya dengan Anam, pada Selasa (23/8).

Meski sempat bertemu dengan suami Putri Candrawathi itu, Anam mengaku belum mengetahui kasus apa yang sesungguhnya terjadi.

BACA JUGA: Benny Usul Jenderal Listyo Sigit Dicopot Sementara, Deolipa Yumara Pasang Badan, Menohok

Saat bertemu, Ferdy Sambo disebut hanya bisa menangis selama hampir satu jam di hadapan Anam.

“Anam bilang 45 menit katanya cuma menangis-nangis, seperti ini yang digambarkan Pak Mahfud MD itu. Yang dipertegas itu adalah pertemuan antara Pak Anam dan Pak Sambo,” jelas Taufan Damanik,

BACA JUGA: Papa & Mama Tersangka Pembunuhan Berencana, Oh Nasib Anak-Anak Ferdy Sambo

Saat ditanya apakah pihak Komnas HAM pernah menerima amplop atau uang dari pihak Ferdy Sambo, Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara ini membantah secara tegas.

“Enggak ada, dan itu saya tanyakan langsung ketika kami memeriksa Sambo. Saya tanya ada uang enggak? Enggak ada,” tutur pria kelahiran Pematang Siantar itu.

Seperti diketahui, Petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sempat disodori dua amplop dari orang yang mengaku suruhan "bapak", sesaat setelah menemui Irjen Ferdy Sambo.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan petugasnya diberikan amplop berwarna cokelat dalam map.

Edwin mengatakan sebanyak dua amplop tebal sekitar 1 sentimeter itu disodorkan seusai melakukan pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo di Kantor Divisi Propam Polri di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan.

"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8) lalu. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler