jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tengah menjalani sidang etik buntut kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Gedung TNCC Mabes Polri pada Kamis (25/8).
Irjen Ferdy Sambo sendiri telah mengajukan surat pengunduran diri dari anggota Polri.
BACA JUGA: Daftar Nama Petinggi Polri pada Sidang Etik Ferdy Sambo, 2 Jenderal jadi Saksi
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan surat pengunduran diri yang diajukan Irjen Ferdy Sambo tidak akan memengaruhi hasil sidang kode etik yang digelar pada hari ini.
"Tidak ada (pengaruh surat pengunduran diri), konteksnya berbeda," kata Irjen Dedi Prasetyo di Gedung TNCC Mabes Polri, Kamis (25/8).
BACA JUGA: Putri Candrawathi Menelepon Ferdy Sambo Jam 11 Malam, Aduh, Pakaiannya, Kuat Melihat
Jenderal bintang dua itu mengatakan pengunduran diri sebagai anggota kepolisian merupakan hak Ferdy Sambo selaku individu.
Namun, tegas dia, sidang kode etik harus tetap berjalan untuk membuktikan ketidakprofesionalan suami Putri Candrawathi itu dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
BACA JUGA: Ini Alur Proses Pendataan Honorer, Non-ASN Wajib Tahu Agar Tak Salah RegistrasiÂ
"Pelaksanaan sidang kode etik ini membuktikan ketidakprofesianalan yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas kepolisian," tutur Irjen Dedi.
Diketahui, Irjen Ferdy Sambo telah mengajukan surat pengunduran diri ke Mabes Polri.
Ihwal pengunduran diri Sambo itu diinformasikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jenderal Listyo memastikan belum memutuskan untuk menerima atau tidak surat pengunduran diri Sambo itu.
Dijelaskan, tim tengah mempertimbangkan surat pengunduran diri Ferdy Sambo itu berdasar aturan-aturan yang ada. (cr3/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama