Ferdy Sambo Tak Menyangka Rekaman CCTV Ini Bikin Skenarionya Ambyar

Senin, 19 Desember 2022 – 20:52 WIB
Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Terdakwa Ferdy Sambo tidak menyangka rekaman CCTV yang memperlihatkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih hidup bikin skenarionya ambyar.

Hal itu diakui Sambo dalam sidang pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).

BACA JUGA: Kriminolog Ini Sebut Ferdy Sambo-Putri Aktor Intelektual Pembunuhan Brigadir J

Rekaman CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan memperlihatkan Yosua masih hidup setelah suami Putri Candrawathi itu tiba di rumah dinasnya.

"Saya tidak terpikirkan ada gambar seperti itu, Yang Mulia,” ujar Ferdy Sambo yang duduk di kursi terdakwa.

BACA JUGA: 2 WN China Tewas dalam Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Awalnya eks kadiv Propam Polri itu tidak mempersoalkan rekaman CCTV di Kompleks Duren Tiga diperiksa oleh para penyidik.

Dia yakin betul rekaman itu tidak bakal merusak skenarionya membunuh sang ajudan.

BACA JUGA: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kecelakaan, Irwan Fecho: Investigasi Harus Menyeluruh

“Waktu tanggal 9 itu belum ada niatan saya untuk menghindari skenario itu, karena saya yakin bahwa CCTV tidak menyorot ke dalam (area rumah), Yang Mulia,” lanjut Sambo.

Walakin, rekaman CCTV justru menunjukkan Yosua masih hidup ketika Ferdy Sambo tiba di TKP pembunuhan berencana tersebut.

Fakta pada rekaman itu mematahkan alibi pecatan Polri itu dengan skenario yang telah dia bangun.

Skenario yang saat itu dibangun Sambo adalah terjadi tembak menembak antara Yosua dengan Richard Eliezer atau Bharada E saat dirinya tidak di rumah.

Dalam skenarionya, Sambo tiba di Duren Tiga ketika Yosua sudah tewas akibat baku tembak.

Namun, rekaman CCTV justru memperlihatkan Yosua masih hidup saat Ferdy Sambo telah tiba di Duren Tiga itu.

“Saya tidak tahu kalau posisi Yosua itu jalan seperti yang ada di CCTV,” kata Ferdy Sambo.

Dia mengaku baru mengetahui bahwa rekaman CCTV tersebut tidak sesuai dengan skenarionya pada 13 Juli 2022.

"Saya pikir natural saja untuk mengecek, Yang Mulia. Pada tanggal 13-nya itulah baru saya tahu begitu," ucap Ferdy Sambo.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 2 Luka Tembak Mematikan Brigadir J, dari Tembakan Ferdy Sambo atau Bharada E?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler