jpnn.com - BOGOR – Festival Film Bulanan (Fesbul) dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar workshop film di Bogor pada 19-21 April 2024.
Workshop mengangkat tema: Passion, Roots, Movement, terbilang sukses digelar dengan diikuti 20 peserta terpilih.
BACA JUGA: Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
Workshop film digelar bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan ekspresi kreatif para sineas muda di Lokus 2 Banten dan Jawa Barat.
Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi dunia perfilman dari berbagai sudut pandang.
BACA JUGA: Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
Fokus utama Workshop Film Fesbul tahun ini penulisan skenario, penyutradaraan dan produksi film.
Para peserta diberi pembelajaran intensif dan berinteraksi langsung dengan para ahli di bidangnya yang menjadi mentor selama acara.
BACA JUGA: Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif
Yakni, Abdul Manaf (produser), Tumpal Tampubolon (penulis) dan Makbul Mubarak (sutradara).
Koordinator Musik, Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Kemenparekraf Sudaryana berharap para sineas dapat mengembangkan karya filmnya secara berkelanjutan melalui kegiatan workshop.
Menurutnya, film dapat membuka lapangan kerja lebih luas dan membangun ekonomi kreatif di daerah.
"Semoga para sineas daerah dapat mengangkat berbagai isu melalui karyanya di tingkat internasional," ujar Sudaryana dalam keterangannya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Ana Ismawati juga turut hadir dalam Workshop Film Fesbul kali ini.
Workshop Film Fesbul berlangsung selama 3 hari. Pada hari pertama peserta berkesempatan menyampaikan ide cerita diikuti dengan pemaparan materi dari para mentor.
Tumpal Tampubolon membagikan pengetahuannya tentang penulisan naskah, sementara Makbul Mubarak membahas aspek penyutradaraan dan Abdul Manaf memberikan wawasan seputar produserial film.
Hari kedua dilanjutkan dengan sesi One on One Mentoring. Peserta dapat berkonsultasi langsung dengan para mentor tentang proyek film mereka.
Pada hari terakhir peserta mempresentasikan ide cerita mereka setelah melalui proses mentoring.
Melalui workshop ini peserta juga dapat berjejaring dan berdiskusi untuk kemungkinan kolaborasi di masa depan.
Menurut Makbul Mubarak hal yang menarik dari pelaksanaan workshop kali ini adanya perubahan signifikan peserta dari hari pertama hingga hari ketiga.
"Semoga workshop Fesbul dapat membantu peserta untuk lebih mengenali dan menemukan tempat terbaik bagi karya mereka," ucapnya.
Workshop Film Fesbul memberikan kesempatan bagi dua proyek terbaik dari seluruh lokus untuk terjun ke dunia komersial dan berpartisipasi dalam Film Market Festival Internasional 2025.
Acara ini juga menyuguhkan sesi pemutaran film. Yakni, 'Laut Memanggilku', 'Sugih', 'Negeri Maling', 'Ruah', 'Jodilerks Dela Cruz, Employee of the Month' dan 'Wild Summon'.
Pemutaran film ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga menjadi platform untuk memahami berbagai pendekatan kreatif dalam pembuatan film.
Selanjutnya, Workshop Film Fesbul Lokus 3 akan dilaksanakan di Malang, 3-5 Mei. Pendaftaran terbuka bagi para sineas di wilayah DKI Jakarta & Jawa Timur mulai 19-25 April 2024.
Melalui acara ini diharapkan perfilman lokal dapat tumbuh dan menghasilkan kolaborasi serta karya berkualitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Fesbul, kunjungi laman fesbul.id atau akun Instagram @fesbul.id. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenparekraf Dorong Pelaku Usaha Terapkan Sustainable MICE Event
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang