Festival Daging Anjing Kembali Digelar di Tiongkok

Senin, 22 Juni 2020 – 18:26 WIB
Anjing-anjing dikerangkeng di Festival Daging Anjing Yulin, Tiongkok. Foto: SCMP

jpnn.com, YULIN - Festival daging anjing di Tiongkok tetap dibuka, meski pemerintah setempat telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi risiko kesehatan yang tengah disorot karena wabah virus corona.

Namun, para aktivis berharap penyelenggaraan festival di Kota Yulin bisa dibatasi.

BACA JUGA: Puluhan Orang Keracunan Makanan Usai Menyantap Daging Anjing

"Saya berharap Yulin akan berubah tidak hanya demi hewan tetapi juga untuk kesehatan dan keselamatan warganya," kata Peter Li, spesialis kebijakan Tiongkok pada Humane Society International, sebuah kelompok pejuang hak-hak hewan.

Festival tahunan yang berlangsung selama 10 hari di Kota Yulin biasanya menarik ribuan pengunjung, banyak di antara mereka membeli anjing yang dipajang di kandang-kandang yang sempit.

BACA JUGA: FX Hadi Rudyatmo: Pasokan Daging Anjing dari Daerah Lain

Pemerintah sedang menyusun undang-undang baru untuk melarang perdagangan satwa liar dan melindungi hewan peliharaan, dan para aktivis berharap tahun ini akan menjadi kali terakhir festival diadakan.

"Mengizinkan pertemuan massal untuk berdagang dan mengonsumsi daging anjing di pasar yang ramai dan restoran atas nama festival menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang signifikan," kata Li.

BACA JUGA: Para Penggemar Daging Anjing, Siap-siap ya

Virus corona, yang diyakini berasal dari kelelawar tapal kuda sebelum menular ke manusia di sebuah pasar di Kota Wuhan, telah memaksa Tiongkok untuk meninjau kembali hubungannya dengan hewan. Negara itu telah berjanji untuk melarang perdagangan satwa liar.

Pada April, Shenzhen menjadi kota pertama di Tiongkok yang melarang konsumsi anjing. Kota-kota lain diperkirakan akan menyusul.

Kementerian pertanian setempat juga memutuskan untuk mengklasifikasikan anjing sebagai hewan peliharaan dan bukan hewan ternak, meskipun masih belum jelas bagaimana klasifikasi ulang akan memengaruhi perdagangan di Yulin.

Zhang Qianqian, seorang aktivis hak-hak binatang yang berada di Yulin pada Sabtu (20/6), mengatakan hanya masalah waktu sebelum festival daging anjing dilarang.

"Dari apa yang kami pahami berdasarkan percakapan kami dengan penjual daging, para pemimpin mengatakan bahwa konsumsi daging anjing tidak akan diizinkan di masa depan," kata dia.

"Tetapi melarang konsumsi daging anjing akan sulit dan akan memakan waktu." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler