Festival Pangan Lokal 2022 Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan untuk Tanaman

Minggu, 13 November 2022 – 22:36 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar Festival Pangan Lokal 2022. Foto dok PKT

jpnn.com, SOLO - Festival Pangan Lokal 2022 di Pamedan Pura Mangkunegaran diisi dengan edukasi anak tentang pangan.

Sedikitnya 300 anak, peserta lomba mewarnai mendapatkan bibit tanaman pangan, seperti cabai dan tomat.

BACA JUGA: Lestarikan Ekosistem Laut, Pupuk Kaltim Gandeng Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Ghurnita Samudra Murti

Ada pula lomba push bike yang juga diikuti anak-anak. Adanya lomba-lomba bagi anak-anak ini mendorong transaksi hasil olahan pangan yang digelar dalam Festival Pangan Lokal 2022.

"Kami ajak anak untuk mengenal bagaimana menanam, merawat tanaman," ujar Project Director Festival Pangan Lokal 2022 Wahyu Wulandari.

BACA JUGA: HUT ke-45 Tahun, Pupuk Kaltim Gelar Festival Pangan Lokal 2022

Festival Pangan Lokal 2022 turut menggerakkan masyarakat perkotaan untuk mengoptimalkan lahan di permukiman dengan aneka tanaman pangan, seperti yang dilakukan Badranaya Nurseri yang fokus membudidayakan tanaman buah dalam pot.

“Sekarang tersedia aneka varietas tanaman lombok, terong, tomat, dan aneka sayuran yang bisa ditanam di polybag atau pot yang bisa ditempatkan di teras rumah. Kualitasnya tidak kalah dengan tanaman di sawah atau pekarangan. Ini bisa menghemat uang belanja. Dengan tanah sejengkal, bisa didapat panen maksimal,” beber Wulan.

BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, BUMN Farmasi Gandeng SRF dan INA

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengapresiasi Festival Pangan Lokal 2022 yang selain melibatkan UMKM juga mendorong pemanfaatan lahan untuk pertanian utamanya urban farming.

Dia mengatakan Kota Solo selama ini sudah memiliki modal yang kuat terhadap pengembangan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kementan.

Karena itu, Pemkot Solo akan terus mendukung upaya pengembangan urban farming.

Pupuk Kaltim pun memiliki produk yang cocok untuk tanaman hortikultura, yakni NPK Pelangi. NPK Pelangi sangat cocok untuk semua jenis tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan.

Dibuat dengan teknik pencampuran secara fisik (bulk blending) menggunakan bahan baku berkualitas tinggi seperti Urea Granul, Diammonium Phospate (DAP) dan KCL, yang merupakan sumber kalium dari serpihan asli dengan kandungan Kalium Oksida (K2O) sebesar 60 persen.

Keunggulan NPK Pelangi di antaranya melepaskan unsur hara sesuai karakteristik atau sifat asli bahan baku, karena Urea Granul merupakan slow release nitrogen fertilizer yang lebih efisien diserap tanaman.

Selain itu, NPK Pelangi juga memiliki kandungan dan kelautan unsur fosfat yang sangat tinggi, dengan berbagai komposisi unsur hara yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman pertanian.

NPK Pelangi juga lebih efektif, efisien, dan tahan disimpan lebih lama, serta mampu meningkatkan hasil panen.

Beberapa komposisi NPK Pelangi yakni 20-10-10 dan 16-16-16 yang dianjurkan untuk tanaman pangan dan hortikultura, seperti padi, jagung, cabai, tomat, kubis, dan berbagai jenis tanaman sayur.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler