Festival Pasar Terapung Istimewa, Kalsel Optimistis Gaet 1 Juta Travelista

Senin, 04 September 2017 – 02:55 WIB
Festival budaya menyita perhatian wisatawan. FOTO: RADAR BANJARMASIN/JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - Festival Budaya Pasar Terapung 2017 yang dihelat pada 25-30 Agustus lalu berlangsung istimewa.

Lebih dari 14 ribu wisatawan menyaksikan event yang digelar untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kalimantan Selatan (Kalsel) itu.

BACA JUGA: Terjerat Utang, Ratna Ngaku Uang Rp 200 Juta Digasak Jambret

Bukan hanya wisatawan domestik, turis asing juga antusias menyaksikan festival di objek wisata siring Sungai Martapura tersebut.

"Gelaran tersebut sangat menyedot perhatian. Sebab, beragam hiburan seni dan budaya tradisional juga ditampilkan dari kabupaten dan kota," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Heriansyah, Sabtu (2/9).

BACA JUGA: Penyetrum Ikan Ditembak Polisi Sampai Mati, Ini Kata Kapolda

Heriansyah menambahkan, para wisatawan sangat terkesan dengan berbagai pertunjukan selama festival.

Dalam event itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel memang menggelar bermacam acara.

BACA JUGA: Festival Pasar Terapung Kalimantan Selatan Hipnotis Turis Thailand

Selain festival kebudayaan, ada juga lomba baca puisi bahasa Banjar, parade kampung Banjar, karnaval, dan lomba sampan hias.

Kesuksesan Festival Budaya Pasar Terapung membuat Pemprov Kalsel optimistis bisa mewujudkan target kunjungan wisatawan.

"Kami menargetkan pariwisata Kalsel tahun ini lebih dari satu juta kunjungan. Ternyata sudah cukup mengalami peningkatan dengan banyaknya objek wisata yang didatangi," imbuh Heriansyah.

Dia menambahkan, objek-objek wisata di Kalsel sudah mulai menjadi tujuan favorit travelista.

Bukan hanya Pasar Terapung, wisatawan juga mulai berduyun-duyun ke Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Loksado memiliki banyak objek wisata yang bakal memanjakan travelista.

Di antaranya, Air Terjun Haratai dan permandian air panas Tanuhi. Wisatawan juga bisa merasakan sensasi rafting yang sangat unik, yakni bamboo rafting.

Biasanya, rafting menggunakan perahu karet. Namun, wisatawan akan diajak menyusuri Sungai Amandit menggunakan bambu yang diikat.

"Dengan adanya event itu, khazanah keindahan alam di Kalsel yang kurang terekspos pun jadi turut serta dipromosikan," kata Heriansyah.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Rudy Resnawan tak henti-hentinya mengajak masyarakat ikut mempromosikan destinasi maupun event di Kalsel.

Rudy meminta warga mengunggah tempat wisata maupun berbagai event di media sosial (medsos) masing-masing.

Dia menyadari, Pemprov Kalsel tak mungkin bekerja sendirian untuk mendongkrak pamor pariwisata.

"Mari unggah kegiatan-kegiatan ini di medsos. Biar dunia tahu di Kalsel memiliki event yang juga tak kalah dengan event luar," kata Rudy. (war/ema)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iwan Cs Bobol Mesin ATM dengan Tusuk Gigi, Begini Caranya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler