Penyetrum Ikan Ditembak Polisi Sampai Mati, Ini Kata Kapolda

Jumat, 01 September 2017 – 19:20 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Sehari setelah insiden bentro antara anggota Satpol Air Polda Kalimantan Selatan dengan penyetrum ikan yang mengakibatkan satu warga meninggal dunia, Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana turun langsung ke Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu (30/8).

Rachmat menyambangi rumah duka dan bertemu dengan keluarga korban di Desa Sungai Buluh, Labuan Amas Utara.

BACA JUGA: Bentrok dengan Polisi, Penyetrum Ikan Ditembak Sampai Mati

Rachmat mengaku menerima laporan kasus itu pada selasa (29/8) siang.

Dia menambahkan, ada permasalahan antara personel polair dengan warga yang sedang mencari ikan menggunakan genset di perairan Danau Bangkau di Desa Kayu Rabah Pandawan HST.

BACA JUGA: Iwan Cs Bobol Mesin ATM dengan Tusuk Gigi, Begini Caranya

"Kemudian sekitar pukul 15.00 Wita Polres HST memberikan laporan ke saya bahwa benar ada insiden. Lalu, saya langsung memerintahkan Dir Pol Air untuk langsung turun ke lapangan," ungkap Rachmat.

Dia menambahkan, dari keterangan warga lain yang juga ikut berpatroli bersama Tim Satpol Air saat kejadian, anggota meang terjepit.

BACA JUGA: Festival Pasar Terapung Kalimantan Selatan Hipnotis Turis Thailand

"Sehingga daripada mati anggota akhirnya melumpuhkan. Namun, tembakannya selain tembakan peringatan, juga menembak ke arah kaki. Tetapi, karena terkena pembuluh darah mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.

Berdasarkan gambar dari hasil olah TKP, tembakan memang diarahkan di bagian tubuh bawah.

"Bahkan, anggota Bharatu Phandega hampir habis satu magasin peluru untuk memberikan tembakan peringatan. Namun, massa tetap mendekati dan merangsek dengan menggunakan parang," jelasnya.

Dia menegaskan, kasus ini bukan semata-mata adalah tanggung jawab pihak kepolisian.

Permasalahan ini juga menjadi tanggung jawab bersama, dalam hal ini Pemerintah Daerah, DPRD, dan juga masyarakat.

"Oleh sebab itu perlu semua stakeholder duduk bersama untuk memecahkan permasalahan Danau Bangkau ini. Sebab, danau ini yang berada di tengah-tengah berbatasan dengan Kabupaten HST, HSS dan HSU," terangnya. (zay/ay/ran)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bercak Dikira Bekas Saus Tomat, Ternyata Darah Bayi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler