jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 di Candi Prambanan.
Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija mengatakan festival tersebut merupakan wujud nyata bahwa moderasi beragama bukan hanya sebuah narasi, melainkan sudah menjadi praksis setiap individu dalam kehidupan sehari-hari yang berasaskan toleransi.
BACA JUGA: Dirjen Bimas Kemenag Ungkap Masalah yang Dialami Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu
"Hanya melalui seni kebudayaan bisa menghilangkan gesekan dalam agama, politik dan lainnya untuk bersatu menikmati keindahan seni," kata I Nengah Duija, Jumat (25/11).
Dia menjelaskan penguatan moderasi beragama pada dasarnya adalah menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan makmur.
BACA JUGA: Dirjen Duija Ingin Ada Big Data yang Bisa Diakses Seluruh Umat Hindu di IndonesiaÂ
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Salah satu hal yang dapat dilakukan guna membumikan dan memperkuat moderasi beragama adalah melalui seni.
BACA JUGA: Ni Ketut Mayoni, Spirit Mahasiswi Hindu Lulus Cum Laude di Kampus Islam
"Seni merupakan bahasa universal yang bisa digunakan lintas agama, lintas budaya, dan lintas etnis," ujarnya.
Selain menampilkan keindahan, ujar I Nengah Duija, seni juga mampu menjadi media penyampaian pesan kebaikan, kerukunan dan kedamaian yang dapat diterima oleh semua kalangan yang berbeda suku, bahasa, adat istiadat, budaya dan agama.
Dia menegaskan seni budaya keagamaan Hindu sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara patut dilestarikan, dibina dan dikembangkan lebih luas lagi.
Tidak hanya di kalangan generasi tua maupun tokoh-tokoh agama Hindu atau seniman, tetapi juga generasi muda, remaja dan anak-anak.
Hal ini dilakukan agar seni dan budaya agama Hindu selalu berkembang, inovatif dan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan beragama.
Seni dan budaya keagamaan Hindu merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat Hindu.
"Untuk membumikan konsep moderasi beragama serta pelestarian seni budaya keagamaan perlu diadakan suatu pembinaan melalui penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Bebasis Seni Keagamaan yang diadakan secara berkelanjutan," terangnya.
I Nengah Duija mengungkapkan penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan yang akan dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah selama 5 hari terpusat di Candi Prambanan pada 1 hingga 5 Desember 2002.
Adapun total kontingen dari masing masing provinsi yang akan mengikuti Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan sebanyak 521 orang dari 34 provinsi dengan 3 kategori yaitu peserta (penari dan pemusik), official dan penata rias.
Keberadaan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 di Nusantara memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu maupun cara-cara melakukannya. Hal ini telah mengantarkan masyarakat indonesia pada kekayaan budaya di bidang seni dan budaya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad