Festival Rawat Jagat #2, Nikmati Keindahan Alam dan Kebudayaan di Pacitan

Rabu, 26 Juli 2023 – 14:25 WIB
Rawat Jagat #2 dikemas dalam bentuk festival sebagai sebuah peristiwa kebudayaan, yang tidak saja untuk menggerakan ekosistem kebudayaan di Pacitan. Foto dok. Konsorsium Kangen Pacitan

jpnn.com, PACITAN - Konsorsium Kangen Pacitan didukung Pemerintah Kabupaten Pacitan, dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggelar Festival Rawat Jagat #2 pada 29 Juli 2023 mendatang dengan tema "Nature & Environment".

Konsorsium Kangen Pacitan Abdilah Yusuf mengatakan Rawat Jagat #2 ini berangkat dari tradisi masyarakat di Pacitan merayakan syukur kepada Tuhan.

BACA JUGA: Bojonegoro Thengul International Folklore Festival Berlangsung Meriah

"Ini sekaligus sebagai pengingat bagi semua penghuni semesta ini untuk merawat dan menjaga keseimbangan alam," ujar Abdilah Yusuf dalam keterangannya, Rabu (26/7).

Rawat Jagat #2 dikemas dalam bentuk festival sebagai sebuah peristiwa kebudayaan, yang tidak saja untuk menggerakan ekosistem kebudayaan di Pacitan.

BACA JUGA: Festival Bawang Merah Brebes Meriahkan Musim Panen Segera Digelar, Catat Tanggalnya!

Ini juga sebagai cara kreatif masyarakat Pacitan menggabungkan tradisi dengan seni pertunjukan kekinian yang bisa dinikmati semua lapisan masyarakat.

"Ini termasuk para traveler dan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pacitan," ucapnya.

BACA JUGA: Labuan Bajo Maritime Festival Session 2 Kembali Digelar, Catat Tanggalnya!

Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyatakan bahwa Pacitan memiliki sejumlah potensi kebudayaan, juga potensi alam yang indah.

Namun, sebagaimana daerah pesisir selatan laut Jawa lainnya, Pacitan juga berhadapan dengan berbagai potensi bencana alam berupa gempa, tsunami, banjir, dan lainnya.

Oleh karena itu, Festival Rawat Jagat #2 juga bagian dari pengingat potensi bencana yang tentu diharapkan tidak terjadi. Namun, kata Bupati Indrata, semua harus bersiap menghadapinya bila terjadi, sekaligus melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko.

"Cara kebudayaan seperti rawat jagat ini adalah salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan," sambung Indrata Nur Bayu Aji.

Festival yang digelar selama satu hari di Pacitan itu akan menyuguhkan berbagai ragam seni pertunjukan baik seni tradisi, modern, hingga pertunjukan musik dalam empat panggung pertunjukan lainnya yang disediakan oleh penyelenggara. 

Semua venue pertunjukan ada di Kota Pacitan yang tersebar di venue 1 (depan SMPN 1 Pacitan, venue 2 (depan Perpuspda Pacitan), venue 3 (depan DPRD Pacitan), dan venue utama di Tugu Penceng, Pacitan.

Seniman dan musisi dari berbagai daerah di Indonesia akan menyemarakkan pertunjukan di panggung utama. Salah satu kolabor yang akan tampil di Rawat Jagat adalah musisi Gondrong Gunarto, dan Jogja Hip Hop Foundation.

Bupati Indrata mengajak masyarakat untuk datang ke Pacitan. Selain menikmati ragam seni pertunjukan dan kuliner, pengunjung bisa menikmati aneka pemandangan pantai  dengan pasir yang indah di Pacitan.

"Pemandangan di Pantai Watu Karung, Pantai Srau, Pantai Soge, Pantai Klayar, Pantai Pangasan, Pantai Kasap, dan Pantai Teleng Ria sangat indah. Beberapa pantai bisa digunakan untuk olahraga surfing,"  pungkas Bupati Indrata. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler