jpnn.com, SURABAYA - Membeludaknya wisatawan jelas bakal mendongkrak ekonomi warga sekitar. Hal itu dijelaskan oleh Pakar Ekonomi dan Statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kresnayana Yahya.
Menurutnya, keputusan Pemkot Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg di kawasan Surabaya Utara cukup tepat.
BACA JUGA: Kemeriahan Festival Rujak Uleg 2017 yang Kini Menjadi Simbol
Alasannya, Surabaya Utara adalah jantung perekonomian kota. Hal itu tercermin dari tingginya transaksi di kawasan itu.
Dia menyebut, dalam sehari total transaksi di Surabaya mencapai Rp 20 triliun.
BACA JUGA: Risma: Rujak Uleg Simbol Surabaya
“Nah, dari Rp 20 triliun itu hampir 60 persen di antaranya berasal dari kawasan Surabaya Utara,” jelasnya.
Itu artinya, total transaksi di Surabaya Utara bisa mencapai Rp 12 triliun dalam sehari.
BACA JUGA: Festival Rujak Uleg 2017, Wujud Nyata Bhinneka Tunggal Ika
Dengan adanya even besar, jumlah transaksi diyakini bakal melesat. Kres menyebut, even rujak uleg bakal membuat transaksi bisa bertumbuh hingga 10 persen.
“Itu artinya, total transaksi di Surabaya bisa mencapai Rp 14 triliun dalam sehafi dengan adanya even ini,” jelasnya.
Transaksi itu berasal dari melonjaknya belanja. Sebab, para wisatwan bakal menghabiskan uangnya di sekitar kawasan Kembang Jepun.
“Jadi, itu bakal membuat perekonomian warga sedikit lebih bagus pada momen Festival Rujak Uleg itu,” pungkasnya. (*/opi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Rujak Uleg, Tarik Perhatian Turis Asing
Redaktur : Tim Redaksi