Risma: Rujak Uleg Simbol Surabaya

Senin, 15 Mei 2017 – 05:07 WIB
Bu Risma Berbagi Pengalaman dengan Wali kota Batam Ilustrasi by:

jpnn.com, SURABAYA - Kota Surabaya, Jawa Timur memiliki banyak festival besar. Namun, Festival Rujak Uleg yang dihelat pemkot bersama Radar Surabaya merupakan yang paling spesial.

Sebab, even ini dianggap sebagai simbol kebanggan Surabaya. Hal itu dilontarkan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

BACA JUGA: Festival Rujak Uleg 2017, Wujud Nyata Bhinneka Tunggal Ika

Menurutnya, Festival Rujak Uleg selalu menjadi magnet tersendiri bagi warga. “Ini (Festival Rujak Uleg, Red) salah satu simbol dari Kota Surabaya,” ujarnya ketika ditemui di sela launching Merdeka Dari Sampah (MDS) di Graha Sawunggaling.

Hal itu tak berlebihan. Pasalnya, even ini merupakan ajang mempromosikan makanan khas Suroboyo, yakni rujak cingur.

BACA JUGA: Festival Rujak Uleg, Tarik Perhatian Turis Asing

Bahkan, wanita kelahiran Kediri ini menyebut jika even tahunan ini cukup fenomenal. Sebab, festival yang digelar di Jalan Kembang Jepun ini selalu memunculkan beragam kisah menarik.

“Festival Rujak Uleg ini sudah jadi salah satu kebanggan Surabaya,” lanjutnya.

BACA JUGA: Festival Rujak Uleg, Peserta Diwajibkan Catwalk

Dia ingin agar warga menjadi saksi sejarah. Sebab, even ini selalu memberi kesan tersediri. “Ini momen bagus. Aku ingin semua warga Surabaya ikut menyaksikan dan memeriahkan Festival Rujak Uleg ini,” bebernya.

Ajakan Risma, sapaan karibnya, tampaknya tak boleh diabaikan. Pasalnya, pemkot sudah menyiapkan agar acara berlangsung lebih meriah ketimbang tahun lalu.

Salah satunya adalah dari segi junlah peserta yang melonjak. Tahun ini, total peserta mencapai 1.500 orang.

Dengan adanya festival ini, diharapkan rujak cingur khas Suroboyo bisa tetap lestari. Bahkan, nantinya bukan tidak mungkin bakal muncul beragam even besar lain untuk melestarikan makanan khas Suroboyo.

“Ya kemungkinan itu tetap ada. Tapi, saya belum tahu apa kira-kira yang bisa dijadikan the next rujak uleg,” sambung kepala Disbudpar Surabaya, Widodo Suryantoro.

Menurutnya, saat ini banyak makanan khas Surabaya yang harus dilestarikan. “Ada semanggi, ada lontong balap. Kita lihat saja dulu,” tegasnya.

Dengan kemungkinan adanya festival lain, diharapkan seluruh makanan di Surabaya bakal tetap lestari. Bahkan, populer hingga ke manca negara. (gus/opi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Mendunia Lewat Rujak Uleg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler