jpnn.com, SURABAYA -
Bukan even akbar jika tak ada yang unik. Kali ini, Festival Rujak Uleg menyuguhkan konsep baru.
BACA JUGA: Surabaya Mendunia Lewat Rujak Uleg
Yakni, mewajibkan para peserta melakukan catwalk di atas panggung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispudbar) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, selama ini peserta Festival Rujak Uleg memang diwajibkan mengenakan kostum unik.
Namun, hanya digunakan saat menguleg rujak. Jadi, tak banyak yang tahu. “Mungkin hanya tetangga kanan dan kirinya saja yang tahu. Karena itu, kami ingin pakaian unik itu dipamerkan lewat catwalk,” ujar pria berkacamata itu.
Panggung juga sudah disiapkan. Dulu, panggung sangat sederhana. Yakni berbentuk kotak dan berada di tengah para peserta.
BACA JUGA: Membanggakan, Gadis Cantik Berjilbab Ini Bikin Merah Putih Berkibar di Belgia
Kali ini, panggung yang diusung dipastikan lebih wah. Widodo menjelaskan, tahun ini panggung bakal dibentuk bulat. Diameternya mencapai 15 meter.
“Itu kan cukup besar. Jadi, nanti perwakilan dari setiap grup diwajibkan melakukan catwalk di atas panggung tersebut. Kalau seperti itu kan semuanya tahu keunikan pakaian yang sedang dikenakan,” beber Widodo.
BACA JUGA: Cetak e-KTP Tuntas Sebelum Lebaran
Diharapkan aksi catwalk bakal membuat acara lebih semarak. Sebab, para peserta diwajibkan tampil secentil mungkin kala di atas panggung.
Mereka diwajibkan tampil bak model kelas atas. Namun, dengan kostum yang unik. Dengan begitu, panggung bundar bakal dijejali dengan 300 model profesional dadakan.
“Kita memang ingin membuat acara semeriah mungkin. Soalnya kan Festival Rujak Uleg ini sudah jadi salah satu ikon Surabaya,” beber mantan Kepala Disperindag itu.
Selama ini, para peserta memang tampil nyentrik. Mereka sering berlomba mengenakan pakaian unik.
Seperti baju adat, atau kostum khas super hero agar memiliki kekuatan ekstra untuk menguleg rujak.
Adanya catwalk ini dijadikan momen untuk menampilkan kostum terbaik dan paling unik. Jadi, dipastikan kawasan Kembang Jepun bakal dipenuhi aksi.
Baik dari catwalk, maupun beragam kostum unik yang dikenakan peserta selama menguleg rujak.
Aroma petis khas rujak, juga bakal menggugah selera. Sebab, bakal ada 1.500 orang nguleg rujak secara bersamaan.
Selain itu, para peserta dengan kostum unik, juga bisa mengabadikan momen dalam photo booth. Di situ, mereka bisa beradu alay. Di photo booth pula, mereka akan dipotret oleh para fotografer handal.
“Fotografer tersebut merupakan komunitas foto yang siap mengabadikan momen indah selama pagelaran rujak uleg berlangsung,” jelas Widodo. (radarsurabaya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jejak Marga Assegaf di Masjid Wakaf, 2 Tempat Imam Masih Bertahan
Redaktur : Tim Redaksi