jpnn.com, JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) mendukung wacana pembentukan Panja yang dilontarkan Wahyu Sanjaya, anggota Komisi II DPR RI terkait penyelesaian masalah honorer K2.
"FHI memandang pemerintah tidak serius menyelesaikan permasalahan tenaga honorer dan gagal menghadirkan solusi kebijakan sebagai bagian dari reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan. Khususnya menyangkut tenaga honorer sebagai bagian tak terpisahkan yang harus diselesaikan pemerintah," kata Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi kepada JPNN.com, Rabu (20/11).
BACA JUGA: 294 Honorer Tenaga Kesehatan Terkena PHK
Hasbi menagih janji presiden untuk melaksanakan program Nawacita menghadirkan negara dalam kebijakan pemerintah untuk penyelesaian tenaga honorer secara nasional. FHI siap berdialog dan berdiskusi sebagai mitra DPR RI, DPD RI serta pemerintah untuk merumuskan solusi terbaik penyelesaian tenaga honorer.
"FHI memandang perlu ada pengkajian secara komprehensif, karena memang kompleks permasalahannya. Oleh karena itu dibutuhkan formulasi desain program dan kebijakan yang bisa menjadi solusi. Baik dari sisi payung hukum, ketersediaan anggaran, data dan skema maupun skenario penyelesaian tenaga honorer," terangnya.
BACA JUGA: Ini Ada Kabar Baik untuk Guru Honorer
FHI bisa memahami kesulitan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga honorer. Namun, permasalahan tersebut harus dicarikan solusi. Bukan dibiarkan permasalahan tersebut dari rezim ke rezim pemerintahan tanpa penyelesaian.
Lebih lanjut Hasbi meminta pemerintah melakukan pendekatan humanis, karena tenaga honorer sudah mengabdikan diri selama bertahun-tahun dengan gaji jauh di bawah UMR. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Bukti Politisi di Senayan Mendengar Jeritan Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad