jpnn.com - JAKARTA- Honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) mendesak para pengurus pusat segera membuat gerakan. Selama ini para pengurus dinilai hanya berdiam diri tanpa ada pergerakan untuk menyelesaikan masalah honorer K2.
"Di daerah sudah bergejolak, apalagi melihat bidan PTT telah ikut tes dan tinggal menunggu waktu diangkat PNS," kata Korwil FHK2I Pekanbaru Said Syamsul Bahri kepada JPNN, Selasa (26/7).
BACA JUGA: Banyak Guru Digaji Rp 192 Ribu Sebulan, Duh Nggak Tega
Guru honorer K2 ini menambahkan, dengan vakumnya gerakan FHK2I membuat pemerintah semakin anteng. Sebab, honorer K2 dianggap tidak punya nyali lagi.
"Kami menunggu komando sekarang. Kalau tidak ada gerakan pusat, bagaimana daerah bisa bergerak," ujarnya.
BACA JUGA: KPK Garap Djoni untuk Kasus Anak Buah SBY
Demikian juga komentar Korwil FHK2I Tapanuli Tengah Gideon Purba. Karena tidak ada gerakan pusat, menyebabkan dirinya bersama anggota ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib.
"Masa iya setiap harus berjuang sendiri-sendiri. Bukankah kalau bersatu perjuangan makin kokoh," ujarnya.
BACA JUGA: Novanto Minta Kader Muda Jadi Pelopor
Menurut Gideon, tidak hanya di Tapteng, seluruh honorer K2 di Sumatera Utara dan sekitarnya seperti kehilangan arah. Mereka bingung dan waswas karena tidak jelas perjuangan mau dibawa ke mana. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksin Palsu, Kartu BPJS Palsu...Ada Apa Ini?
Redaktur : Tim Redaksi