Presiden Arroyo yang kini tengah berada di Amerika Serikat dalam kunjungan resmi, memuji Corazon karena memulihkan demokrasi dan hukum "di negara kami saat bahaya besar"."Rakyat akan berkabung atas meninggalnya (Corazon Aquino)," kata Arroyo dalam satu pernyataan
BACA JUGA: Bir Perdamaian dari Obama
"Saya mengumumkan bahwa kami secara resmi akan berkabung selama 10 hariCorazon menjadi presiden pemerintah peralihan pada 1986, setelah kudeta tak berdarah "Kekuatan Rakyat" menggulingkan diktator Ferdinand Marcos, yang memerintah selama 20 tahun
BACA JUGA: Kim Jong-Il Cuci Darah
BACA JUGA: Separuh Warga AS akan Divaksin Flu Babi
Ia merancang undang-undang dasar baru, mengkaji proses pemilihan umum dan memulai pembicaraan perdamaian dengan kelompok gerilyawan.Saat menjalani masa pensiun, ia menjadi pengeritik lantang tindakan korupsi di pemerintahan dan sampai ia didiagnosis menderita kanker pada Maret tahun lalu, memimpin protes di jalan guna menentang Arroyo.Ia telah berulangkali menyerukan pengunduran diri Arroyo, yang pernah menjadi anak didiknya dan masa jabatan presidennya selama sembilan tahun telah ditandai oleh korupsi besar dan tuduhan bahwa ia telah memperkaya keluarganya dengan memanfaatkan jabatannya.(aj/times)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ratusan Terbunuh dalam Bentrok di Nigeria
Redaktur : Tim Redaksi