Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Kamis (30/7) pagi WIB, personil tentara pemerintah hari Rabu (29/7) waktu setempat, melanjutkan operasi agresif mereka mengejar anggota Boko Haram, khususnya di lima wilayah negara bagian
BACA JUGA: Tentara Nigeria Buru Sekte Islam Boko
Tindakan ini dilakukan pihak pemerintah, terutama setelah tiga hari sebelumnya kelompok tersebut melancarkan sejumlah serangan terkoordinasi atas aparat kepolisian di beberapa tempat.Seorang petugas penyelamat, Apollus Jediel, melaporkan bahwa setidaknya 1.000 orang warga harus melarikan diri dari rumah-rumah mereka di Maiduguri, Rabu (29/7) itu, ketika pasukan pemerintah menyatroni sebuah tempat persembunyian kelompok Boko Haram
"Mereka bergabung dengan sekitar 3.000 orang lainnya yang sudah lebih dulu kabur menyelamatkan diri, dari keseluruhan wilayah di bagian utara Nigeria ini," tambahnya.
Salah seorang sumber kepolisian melaporkan, setidaknya 30 orang lainnya terbunuh dalam bentrok bersenjata terakhir di kawasan Yobe
BACA JUGA: Estrada Kembali Main Film
Bentrok besar-besaran terakhir itu sendiri, dipicu oleh aksi pasukan pemerintah di Maiduguri, yang dengan senjata berat menghujani sebuah mesjid serta rumah Mohammed Yusuf, orang yang disebut-sebut sebagai pemimpin kelompok tersebut."(Namun) kami tidak yakin apakah ia terbunuh dalam serangan tersebut, ataukah berhasil melarikan diri," ungkap seorang pejabat polisi, terkait keberadaan Yusuf.
Presiden Nigeria, Umaru Yar'Adua, sebelumnya sudah memastikan bahwa kelompok Boko Haram akan diburu habis-habisan dan dihukum
Boko Haram sendiri, di Nigeria diketahui terutama menentang sistem pendidikan gaya Barat yang dijalankan pemerintah
BACA JUGA: Akte Kelahiran Obama Diduga Palsu
Mereka pernah menyatakan ingin mengambilalih pemerintahan secara paksa, sekaligus akan membersihkan masyarakat dari "perilaku amoral"(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik
Redaktur : Tim Redaksi