Sudah Ratusan Terbunuh dalam Bentrok di Nigeria

Kamis, 30 Juli 2009 – 10:32 WIB
KORBAN - Sejumlah korban akibat bentrok bersenjata antara pasukan pemerintah dan kelompok Boko Haram tampak bergeletakan, khususnya di Maiduguri, kota di kawasan utara Nigeria. Foto: AFP.
MAIDUGURI - Ratusan orang diberitakan telah tewas terbunuh, sementara ribuan lainnya harus kabur meninggalkan rumah-rumah mereka, di kawasan utara NigeriaHal ini terjadi setelah bentrok bersenjata besar-besaran terjadi - dan masih terus berlanjut - antara pasukan pemerintah dan kelompok pejuang Boko Haram, grup yang ingin menegakkan syariah Islam di negeri itu.

Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Kamis (30/7) pagi WIB, personil tentara pemerintah hari Rabu (29/7) waktu setempat, melanjutkan operasi agresif mereka mengejar anggota Boko Haram, khususnya di lima wilayah negara bagian

BACA JUGA: Tentara Nigeria Buru Sekte Islam Boko

Tindakan ini dilakukan pihak pemerintah, terutama setelah tiga hari sebelumnya kelompok tersebut melancarkan sejumlah serangan terkoordinasi atas aparat kepolisian di beberapa tempat.

Seorang petugas penyelamat, Apollus Jediel, melaporkan bahwa setidaknya 1.000 orang warga harus melarikan diri dari rumah-rumah mereka di Maiduguri, Rabu (29/7) itu, ketika pasukan pemerintah menyatroni sebuah tempat persembunyian kelompok Boko Haram
Maiduguri sendiri adalah ibukota negara bagian Borno.

"Mereka bergabung dengan sekitar 3.000 orang lainnya yang sudah lebih dulu kabur menyelamatkan diri, dari keseluruhan wilayah di bagian utara Nigeria ini," tambahnya.

Salah seorang sumber kepolisian melaporkan, setidaknya 30 orang lainnya terbunuh dalam bentrok bersenjata terakhir di kawasan Yobe

BACA JUGA: Estrada Kembali Main Film

Bentrok besar-besaran terakhir itu sendiri, dipicu oleh aksi pasukan pemerintah di Maiduguri, yang dengan senjata berat menghujani sebuah mesjid serta rumah Mohammed Yusuf, orang yang disebut-sebut sebagai pemimpin kelompok tersebut.

"(Namun) kami tidak yakin apakah ia terbunuh dalam serangan tersebut, ataukah berhasil melarikan diri," ungkap seorang pejabat polisi, terkait keberadaan Yusuf.

Presiden Nigeria, Umaru Yar'Adua, sebelumnya sudah memastikan bahwa kelompok Boko Haram akan diburu habis-habisan dan dihukum
Ia yang sebelum berangkat ke Brasil, Selasa (28/7) lalu, sempat menyatakan bahwa "situasinya terkontrol", juga menyebutkan bahwa operasi militer yang saat ini tengah dijalankan bakal "menyudahi mereka untuk selama-lamanya".

Boko Haram sendiri, di Nigeria diketahui terutama menentang sistem pendidikan gaya Barat yang dijalankan pemerintah

BACA JUGA: Akte Kelahiran Obama Diduga Palsu

Mereka pernah menyatakan ingin mengambilalih pemerintahan secara paksa, sekaligus akan membersihkan masyarakat dari "perilaku amoral"(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler