BACA JUGA: Sudah Ratusan Terbunuh dalam Bentrok di Nigeria
Vaksin-vaksin itu sendiri saat ini tengah diproduksi di bawah pengawasan ketat di AS.Seperti diberitakan situs BBC, Kamis (30/7) pagi, sebuah komite penasehat telah merekomendasikan para petugas institusi kesehatan AS untuk memvaksin sebanyak 160 juta orang
Namun, disebutkan juga, bahwa seandainya ada kekhawatiran jumlah vaksin bakal tak mencukupi, maka injeksi tersebut akan diprioritaskan terhadap kelompok warga yang paling beresiko (terkena flu babi)
BACA JUGA: Tentara Nigeria Buru Sekte Islam Boko
Kelompok warga 'level 1' dimaksud antara lain termasuk ibu-ibu hamil, ibu yang tengah merawat anaknya, para pekerja kesehatan, serta anak-anak berusia enam bulan hingga empat tahun."Pesan utamanya adalah bahwa ini (ditujukan) untuk separuh populasi warga
Dewasa berusia muda antara 19 hingga 24 tahun, begitu juga dewasa pada umumnya - tak termasuk orang tua - yang memiliki kondisi kesehatan beresiko tinggi, termasuk dalam kelompok prioritas kedua
BACA JUGA: Estrada Kembali Main Film
Khusus untuk kalangan orang tua, petugas kesehatan menyatakan bahwa ada kecenderungan - berdasarkan pengamatan terhadap wabah ini - mereka memikili tingkat imunitas alamiah lebih tinggi terhadap virus tersebut(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Akte Kelahiran Obama Diduga Palsu
Redaktur : Tim Redaksi