BACA JUGA: Kapal Selam Nuklir Rusia Celaka Akibat Overload
Padahal sebelumnya, media-media Thailand ramai melaporkan bahwa Thaksin membidik Filipina setelah visanya dicabut Inggris, pekan lalu
BACA JUGA: Sang Jenderal pun Trauma Perang Iraq
Lagipula, kalaupun pengusaha sukses itu mengajukan suakanya kepada Filipina, pemerintah Filipina sudah mantap menolaknyaJuru bicara kepresidenan Jesus Dureza mengatakan bahwa dirinya tidak menerima laporan adanya permohonan ijin tinggal dari Thaksin
BACA JUGA: Hu Cairkan Kebekuan dengan Amerika
’’Kalaupun nantinya ada, kami akan mengatakannya dengan sopan kepada Thaksin bahwa kami tidak bisa memberikan suaka politik kepadanya,’’ ujar Dureza.Meskipun demikian, Dureza tidak menerangkan secara detail tentang alasan yang mendasari keputusan tersebutNamun, yang pasti dengan memberikan perlindungan kepada tersangka korupsi di Thailand itu akan menyulitkan posisi Presiden Filipina Gloria Macapagal ArroyoSebab, hal itu potensial mengundang berbagai kritik terhadap Arroyo, entah itu dari kelompok oposisi maupun kelompok-kelompok anti-pemerintah.
Apalagi, pemerintahan Arroyo dikenal cukup sering dilanda rencana kudetaSebelumnya, pemerintahan Arroyo telah menggagalkan empat kali rencana kudeta dan tiga kali impeachment
Yang terang, Filipina tidak akan menjadi jujugan yang aman bagi ThaksinSebab, negara ini merupakan salah satu negara yang mempunyai perjanjian ekstradisi dengan ThailandSelain Filipina, Thailand juga meneken perjanjian serupa dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Tiongkok, Belgia, Filipina, Indonesia, Laos, Kamboja, Malaysia, Korea Selatan, Bangladesh, Fiji, dan Australia.
Betapapun, Thaksin tetap bisa masuk wilayah Filipina sebagai wisatawan tanpa menggunakan visa, yang merupakan buah perjanjian dan kerja sama negara-negara anggota ASEANItupun tidak bisa semaunyaSebab, dibatasi hanya sampai 21 hari saja’’Tak peduli Tiongkok ataupun Filipina, kami mempunyai perjanjian ekstradisi dengan kedua negara itu,’’ kata dirjen hubungan internasional di Kantor Jaksa Wilayah Sirisak Tiypan.
Sementara itu, Thaksin tetap enggan kembali ke tanah kelahirannyaMeskipun dua negara telah menolak dirinya, dia tetap belum mempunyai rencana pulangTapi, dia mengaku telah membatalkan rencananya mengajukan suaka politik bagi dirinya dan istrinya.
’’Saya membatalkan permohonan suaka tersebut karena saya rasa tidak perluSaya tidak suka dengan istilah suakaSaya ingin kebebasan karena saya adalah seorang jawara demokrasiSaya tidak suka apapun yang hanya membatasi kebebasan,’’ ujar Thaksin kepada Reuters lewat sambungan teleponPernyataan tersebut adalah pernyataannya yang pertama kepada media setelah Inggris mencabut ijin tinggalnya di negeri Ratu Elizabeth tersebut
Dan untuk menikmati kebebasannya, Thaksin berencana untuk terus bepergianTapi, dia belum mengatakan akan tinggal di mana pastinyaYang terang, dia menampik bahwa negara tujuan selanjutnya adalah Filipina, seperti yang ramai disebut-sebut media’’Saya akan terus traveling,’’ ujar ThaksinSaat dihubungi, Thaksin siap bertolak meninggalkan ibukota TiongkokNamun, dia menolak menyebutkan ke mana tujuannya.
Dalam kesempatan tersebut, Thaksin juga mengatakan dirinya tidak mau terus-terusan ditekan lawan-lawan politiknyaMaka, dia mengancam akan menelepon lagi dalam durasi yang lebih lamaSebelumnya, awal bulan ini, pria yang dituding menyalahgunakan jabatannya itu menelepon para pendukungnya di Bangkok dan mendesak mereka supaya mencari cara baginya untuk pulangTentunya hal itu membuat kemarahan lawan-lawan politik Thaksin berang’’Saya akan berbicara dengan orang-orang yang mencintai sayaSaya juga akan menyebutkan nama-nama orang yang terus menekan saya,’’ geram Thaksin(AFP/AP/Bangkok Post/The Nation/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidup Seatap dengan Tiga Mayat Saudara
Redaktur : Tim Redaksi