Film Kaka Boss, Penuh Tawa dan Kehangatan

Jumat, 23 Agustus 2024 – 07:17 WIB
Konferensi pers film Kaka Boss di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (22/8) malam. Foto: Dok. Poplicist

jpnn.com, JAKARTA - Film komedi keluarga, Kaka Boss segera menghibur para pencinta film di Indonesia.

Diproduksi Imajinari, film tersebut menjadi debut layar lebar untuk penulis dan sutradara Arie Kriting.

BACA JUGA: Momen Agustusan, Film Kaka Boss Tayang Lebih Awal di 5 Kota

Selain keseruan, Kaka Boss diklaim juga membawa kisah yang hangat dari keluarga Indonesia Timur, tentang cinta yang tulus dari seorang bapak terhadap anak perempuannya.

Sebuah kisah yang sangat dekat dengan banyak penonton Indonesia, dan mengajak para ayah untuk mau terbuka dengan anak, sekaligus menjadi ruang diskusi.

BACA JUGA: Film Kaka Boss Akhirnya Umumkan Jadwal Tayang di Bioskop

Kaka Boss mengisahkan kehidupan Ferdinand ‘Kaka Boss’ Omakare (Godfred Orindeod), debt collector asal Indonesia Timur yang ditakuti di Jakarta dan sedang berada di dalam penjara.

Selepas keluar dari penjara, Kaka Boss tiba-tiba memutuskan untuk beralih profesi menjadi penyanyi demi membuat anak perempuannya, Angel (Glory Hillary) merasa bangga.

BACA JUGA: Kaka Boss, Debt Collector Paling Ditakuti Kini Jadi Penyanyi

Trio keluarga Kaka Boss, Angel, dan sang istri (Putri Nere) memberikan kehangatan cerita tentang bagaimana keluarga saling memahami satu sama lain.

Sementara itu, duo Gafur (Abdur Arsyad) dan Reggae (Mamat Alkatiri) berhasil mengantarkan derai tawa sepanjang film.

Penampilan debut dari Elsa Japasal, Aurel Mayori, dan Nowela Elizabeth Auparay juga mampu mencuri perhatian.

Dibintangi oleh sebagian besar para pemeran yang berdarah Indonesia Timur, dengan cerita yang ditulis dan disutradarai oleh kreator berdarah Indonesia Timur, serta berkisah tentang keluarga Timur, membuat Kaka Boss menjadi film yang menyajikan autentisitas cerita yang utuh.

Sutradara Arie Kriting menyebut film Kaka Boss ingin menjadi etalase bagi para seniman Indonesia Timur yang selama ini kurang terepresentasikan di perfilman Indonesia.

"Teman-teman dari Indonesia Timur tidak punya banyak kesempatan untuk bisa bermain di film. Kalau pun ada, karakternya tidak jauh-jauh dari stereotip yang sudah ada. Saya berharap Kaka Boss bisa menjadi etalase bagi seniman Indonesia Timur, mulai dari akting, menyanyi, menari, dan komedi,” kata Arie Kriting, Kamis (22/8).

Sementara itu, produser Kaka Boss Ernest Prakasa mempercayakan seluruh proses terhadap Arie Kriting.

Sebab, menurutnya, film Kaka Boss berangkat dari keresahan. Imajinari berupaya memberikan ruang yang bisa mengamplifikasi suara dari kreator yang memiliki visi dan cerita yang kuat.

"Cerita yang dibawa Arie Kriting lewat Kaka Boss sangat kuat. Membawa kisah tentang keluarga Indonesia Timur yang autentik. Membawa keberagaman representasi di sinema Indonesia. Semoga penonton juga bisa relate dengan cerita keluarga yang ada di film ini, dan terhibur dengan komedinya,” jelas Ernest Prakasa.

“Ketika keresahan lahir dari kejujuran diri sendiri, akan menjadi karya luar biasa. Jadi itulah mengapa Imajinari mendukung dan memproduksi film ini,” tambah produser Dipa Andika.

Kaka Boss dibintangi oleh Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Ernest Prakasa, Nowela Mikhelia, Aurel Mayora, Chun Funky Papua, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Bima Azriel, Reinold Lawalata, Teddy Adhitya, Ge Pamungkas, Priska Baru Sagu, dan Adrian Mattheis.

Film Kaka Boss akan tayang serentak di jaringan bioskop Indonesia mulai 29 Agustus 2024 mendatang. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler