jpnn.com, JAKARTA - Film Wonder Woman resmi dirilis di Indonesia pada Rabu, 31 Mei 2017. Sementara di Amerika Serikat, film yang diproduksi Warner Bros Pictures, Silver Pictures dan DC Entertainment itu baru gelar Jumat, 2 Juni 2017.
Film yang dibintangi Gal Gadot ini berjaya di box office dunia. Ada banyak alasan film yang bercerita dari pedalaman Kerajaan Amazon ini digandrungi di banyak negara.
BACA JUGA: Film Wonder Woman: Berawal dari Pedalaman Kerajaan Amazon
Selain reviewnya yang menarik, pesan kritiknya juga elegan. Namun di beberapa negara, film Wonder Woman dilarang diputar. Salah satunya adalah Lebanon.
BACA JUGA: Film Wonder Woman: Kesatria tak Terkalahkan
Pemerintah Lebanon memutuskan untuk menarik semua film Wonder Woman dari theater karena aktor utamanya, Gal Gadot, adalah orang Israel.
Menteri Ekonomi Lebanon mengeluarkan perintah pelarangan Wonder Woman hanya beberapa saat sebelum film itu dijadwalkan tayang.
Lebanon secara teknis memang masih perang dengan Israel. Padahal, film berbugjet besar itu sudah lolos sensor Lebanon.
Tetapi, usaha Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon untuk melarang penayangan film itu sukses. Mereka menyebut Wonder Woman adalah film mengenai tentara Israel.
Gadot, yang berasal dari Tel Aviv, adalah anggota kombat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama dua tahun dan dinobatkan sebagai Miss Israel pada usia 18 tahun.
Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon sebelumnya juga berusaha melarang penayangan Batman v Superman yang juga menampilkan Gadot sebagai Wonder Woman. Tetapi, tidak berhasil.
Gadot, meski sudah jadi bintang Hollywood, tidak sungkan menunjukkan dukungan politiknya kepada Israel.
Saat ditunjuk menjadi Wonder Woman pada 2014, dia menulis diakun Instagramnya mengenai Israel.
”Saya mengirim cinta dan doa untuk rakyat Israel. Khususnya untuk anak lelaki dan perempuan yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negeri saya dari serangan yang dilakukan Hamas. Hamas pengecut yang bersembunyi di balik perempuan dan anak-anak. Kita harus menang!!” tulis Gadot diikuti serangkaian tagar #weareright #freegazafromhamas #stopterror #coexistance #loveidf. (theguardian/tia/JPK)
Redaktur : Tim Redaksi