Final Istimewa Sharapova-Kvitova

Sabtu, 02 Juli 2011 – 12:51 WIB
LONDON - Gelaran grand slam Wimbledon tahun ini sudah berarti istimewa bagi Maria SharapovaMantan ratu tenis dunia asal Rusia itu kembali mencicipi final turnamen grand slam setelah rangkaian cedera

BACA JUGA: Berburu Sanchez sampai Argentina

Ini menjadi momen kembalinya petenis Rusia itu tampil di partai puncak setelah meraih gelar Wimbledon pada usia 17 tahun.

"Ini telah lama, namun saya senang bisa lolos ke final," kata Sharapova, yang belum kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.

Dia menilai ini sebuah pencapaian mengagumkan bisa tampil di final
Dia akan berhadapan dengan petenis Republik Ceko, Petra Kvitova, yang sukses menghasilkan delapan pukulan aces dan mendikte raihan poin ketika mengalahkan unggulan keempat, Victoria Azarenka (Belarusia).

Sharapova juga menjadi petenis pertama yang bisa menembus final dengan periode paling lama, tujuh tahun

BACA JUGA: Duel Unifikasi Berbalut Dendam

Itu sejak dimulainya era terbuka dalam dunia tenis internasional pada 1968.

"Saya berada dalam tingkat berbeda dalam karier
Saya telah berusia 24 tahun

BACA JUGA: Hujan Ganggu Latihan MotoGP di Mugello

Saya banyak mendapat pengalaman di belakang," ujar Sharapova.

Cedera memang membuat Sharapova mencicipi masa-masa burukSebulan setelah memenangkan gelar ketiga dan terakhir grand slam  Australia Terbuka 2008, ia dipaksa mengambil istirahat setelah bahu kanannya mengalami cedera seriusSetelah operasi, dia malan menghabiskan masa recovery selama sepuluh bulan.

Anda akan mendapat keraguan ketika mengalami hal seperti ituSaya melihat hal ini setelah banyak petenis yang tidak bisa pulih 100 persen setelah mengalami cedera," kata petenis yang diunggulkan di tempat kelima tersebut.

Catatan manis juga menyambut KvitovaUntuk kali pertama, dia meraih final grand slam setelah kalah di semifinal Wimbledon tahun laluJika menang, dia menjadi petenis putri kidal pertama yang berhasil meraih gelar grand slam sejak Monica Seles di Prancis Terbuka 1998Ia juga akan menjadi petenis kidal perempuan pertama yang bisa memenangkan trofi wimbledon sejak 1990, ketika Martina Navratilova, yang lahir di Cekoslovakia, meraih gelar kesembilan.

"Hanya ada sedikit petenis kidal wanita yang bagusMasukan buat Petra, ia harus meminimalkan permainan buruknyaPermainannya naik-turun," urai Navratilova(ady/diq/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Sapu Bersih di Laga Pertama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler