Final Liga Champion, Duel Guru v Murid

Kamis, 29 April 2010 – 15:35 WIB
Stadion Santiago Bernabeu. Foto: internet

FINAL Liga Champions bulan depan bukan hanya menjadi ajang duel antara guru dan muridTetapi juga pertarungan dua sahabat yang terikat sejarah lama, antara Bayern Muenchen dan Inter Milan

BACA JUGA: Target Tiga Besar di Grand Prix Asia

Dalam sejarah perjalanan klub profesional di pelataran Eropa, Bayern Muenchen dan Inter Milan sebenarnya dua klub yang tak terpisahkan.

Jalinan persahabatan kedua klub ini sudah terjalin lama
Kedua klub ini disebut-sebut selalu memiliki hubungan khusus

BACA JUGA: Jabar Tuan Rumah PON 2016

Dan saling meraih simpati, ketika mereka sedang menghadai lawan
Termasuk ketika kedua klub ini sedang mengalami kesulitan keuangan

BACA JUGA: Barca Super Pede

Keduanya akan selalu saling bantu.

Tahun 1984 misalnyaBayern Muenchen dalam krisis keuanganBahkan, klub Bavaria ini nyaris sudah tak memiliki uang lagi untuk belanja pemain baruSaat itu Inter Milan datang sebagai dewa penolongIa memberikan pinjaman striker asal Jerman Karl Haeinz Rummenige ke Bayern MuenchenPadahal, pada saat yang sama, Inter Milan sangat membutuhkan RummeniggeMeski ketika itu, Bayern dan Inter menyepakati angka transfer 11,4 juta dollar ASNamun, pembayarannya dihutang.

:TERKAIT Setahun kemudian, 1985 Bayern Muenchen bangkit dari keterpurukanBahkan bisa meraih sukses, karena tahun itu berhsil meraih hattrick piala champion, 1985,1986 dan 1987Ketika itu Bayern diperkuat pemain-pemain muda Jerman, seperti Lothar Mattaeus, dan Andreas BrehmeHingga akhirnya, kedua pemain itu naik peringkat menjadi pemain kelas dunia.

Pada tahun 1988 giliran Bayern Muenchen mengulurkan tangan ke InterSebagai tanda jasa terima kasih, Bayern memberikan dua pemain yang kala itu sedang pada prestasi puncaknya, Lothar Mattaeus dan Andreas Brehme dengan harga yang sangat murah untuk ukuran saat ituDibawah Sepuluh juta Dollar AS untuk duo pemain ituHingga kemudian, mengangkat kejayaan Inter.

Kini, dua klub itu harus bertarung dengan segala keunikannyaPelatih Bayern Munchen Louis van Gaal ditantang bekas asistennya, Jose Mourinho, yang menangani Inter MilanKeduanya sama-sama mengaku tidak sabar bertemu di partai puncak pertama yang digeber pada hari Sabtu tersebut
   
:POLLING Ya, sebelum namanya besar sebagai pelatih, Mourinho merintis karir sebagai penerjemah di BarcelonaSalah satu kliennya adalah mendiang Bobby Robson yang menukangi Barca pada 1996-1997Nah, ketika Robson digantikan oleh Van Gaal, dia naik pangkat menjadi asisten pelatihDia banyak mempelajari teknik kepelatihan dari pria asal Belanda tersebut
   
"Ini kesempatan untuk bertemu teman lama sayaMungkin kami akan membuat konferensi pers gabungan saja," ucap Van Gaal gembira, ketika mendengar Inter yang menyusul langkah Bayern ke final"Saya memang lebih suka ketemu Inter daripada Barcelona," lanjutnya seperti dikutip EARTHtimes.
   
Alasan Van Gaal lebih memfavoritkan Inter bukan sekadar persoalan reuni dengan mantan asistennyaLebih dari itu, Van Gaal mencemaskan peluang timnya jika harus menghadapi Barcelona yang superagresif
   
"Menurut saya, Barcelona adalah tim terbaik di duniaKami punya kans lebih besar untuk menang jika melawan Inter, karena mereka tidak terlalu banyak menyerang," ucap der trainer 58 tahun itu"Tapi Mourinho memang pelatih yang luar biasaKami harus tetap waspada," lanjutnya.
 
Sementara itu, melihat kans menghadapi sang mantan mentor, Mourinho memilih bersikap rendah hatiAlih-alih menyombongkan diri seperti biasanya, dia malah memuji-muji tim besutan Van Gaal
   
"Bayern adalah tim besar dengan pemain berkualitas bagus," tutur Mourinho"Mereka punya tradisi lebih bagus di Liga Champions, jauh lebih bagus daripada kamiPelatihnya juga hebat," puji dia
   
Pria yang menjadi asisten Van Gaal selama empat musim itu mengingatkan anak buahnya akan potensi bahaya dari BayernTim Bavaria itu terseok-seok di awal musim, namun saat ini mereka berpeluang merebut treble winners, sama seperti InterPerforma Arjen Robben dkk juga sangat konsisten
   
"Ada banyak contoh klub hebatTapi tidak ada yang seistimwa BayernMereka bertahan dengan Van Gaal setelah awal musim yang burukHasilnya, kini mereka menembus final Liga Champions dan berpeluang memborong tiga trofi musim ini," ulasnya.
     
Disinggung soal peluang dia kembali ke Barcelona, Mourinho langsung mengelakMeskipun, dia mengaku punya kenangan manis dengan klub itu selama jadi penerjemah dan asisten Van Gaal"Sudah jelas bahwa saya akan mengakhiri karir pelatih saya tanpa pernah melatih Barcelona," tegasnya(na/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Final Ideal Bayern v Inter


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler