jpnn.com, JAKARTA - Ribuan suporter memadati SUGBK untuk menyaksikan babak final turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17 yang mempertemukan tim muda dari Bali kontra Sulsel.
Ribuan suporter dari berbagai daerah mulai mendatangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
BACA JUGA: Sulsel vs Bali Bertemu di Final Liga Kampung Soekarno Cup di GBK
Mereka datang untuk menyaksikan babak final turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17 yang mempertemukan tim muda dari Bali dan Sulawesi Selatan.
Ribuan suporter yang terlihat mengenakan gelang merah tampak saling berebut untuk memasuki area dalam SUGBK melalui Pintu Utama Kuning.
BACA JUGA: Hasil Ide Prananda, Piala Liga Kampung Punya Makna Kekokohan PDIP Mengawal Konstitusi
Sementara itu, ratusan suporter lain terpantau ingin masuk SUGBK melalui Pintu 11. Beberapa dari mereka bahkan sampai membawa drum untuk mendukung tim yang bertanding.
Diketahui, PDI Perjuangan menjadi pihak yang menginisiasi pelaksanaan babak final turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17 di SUGBK, Jakarta.
BACA JUGA: Gus Ipin PDIP Sebut Pemain Terbaik Liga Kampung Soekarno Cup Bakal Dikirim ke Spanyol
Putu Surya, seorang pecinta sepak bola asal Jakarta Barat mengaku hadir di SUGBK demi menyaksikan tim muda dari Bali dalam babak final turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17.
"Jadi, saya dukung tim muda dari Bali bisa jadi juara. Semoga mereka menang. Jaya, tim Bali," kata dia ditemui di area SUGBK, Jakarta Pusat, Jumat.
Surya berharap pelaksanaan turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17 bisa menghasilkan bibit unggul untuk pesepakbolaan Indonesia.
"Secara umum, saya berharap kegiatan ini menghasilkan pemain bagus. Siapa tahu bisa dipanggil ke timnas juga, kan," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya menerapkan aturan FIFA ketika melaksanakan turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17, sehingga tidak akan membawa unsur politik praktis dalam kegiatan yang sama.
"Jadi, kami taat juga dengan statuta FIFA. Kami enggak ada bendera partai, enggak ada kampanye. Jadi, kampanye enggak ada," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu dalam konferensi pers pelaksanaan turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17 di SUGBK, Kamis (2/11).
Hasto menyebutkan pelaksanaan Soekarno Cup Liga Kampung U-17 dibuat PDIP karena menjadi cita-cita Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno untuk menjadi olahraga sebagai sarana membentuk karakter bangsa.
"Bung Karno menjadikan olahraga sebagai spirit membangun karakter bangsa, olahraga sebagai lambang supremasi, termasuk sepak bola," kata dia.
Adapun, tim yang menjadi juara dalam ajang Soekarno Cup Liga Kampung U-17 berhak mengangkat piala bergilir.
Trofi bergengsi turnamen diketahui menjadi hasil kontemplasi putra Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP M.Prananda Prabowo yang kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.
Piala tersebut tak hanya menjadi simbol supremasi pencapaian tertinggi di sebuah kompetisi, tetapi ada nilai-nilai histori yang terkandung di dalamnya. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan