Finis di Bukittinggi, IOX 2019 Andalas Istimewa

Selasa, 26 Februari 2019 – 14:34 WIB
Indonesia Off-road eXpedition (IOX) 2019 Andalas berakhir di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (24/2). Foto: IOX

jpnn.com, BUKITTINGGI - Indonesia Off-road eXpedition (IOX) 2019 Andalas berakhir di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (24/2).

Sebelumnya, para peserta memulai perjalanan dari Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 2019.

BACA JUGA: Jurnalis Asing Puji IOX 2019 Andalas

Tercatat hanya 69 dari 81 kendaraan 4x4 dan 49 dari 74 motor yang berhasil finis di Jam Gadang Bukittinggi.

Empat kendaraan 4x4 tidak lagi mampu jalan sehingga harus ditarik trailer. Sementara itu, satu kendaraan finis ditarik mobil lainnya.

BACA JUGA: Trek Superekstrem Siksa Peserta IOX Andalas 2019

“Ditambah satu kendaraan masih tertinggal di hutan di trek terakhir yang bejat karena tidak bisa diperbaiki yang akan dikeluarkan setelah acara finis usai,” kata Ketua Panitia IOX 2019 Andalas Zulkarnain Dahnie.

Untuk peserta motor jumlah yang finis jauh di bawah jumlah yang start karena sebagian mengundurkan diri.

BACA JUGA: Peserta IOX 2019 Andalas Babak Belur di Rimba Siosar

Sebagian lainnya menyerah setelah tidak mampu melalui medan offroad yang berat selama 16 hari terus menerus.

Seluruh peserta memuji trek offroad IOX kali ini yang dinilai sebagai yang terberat selama IOX dilaksanakan.

Team Leader IOX 2019 Andalas Syamsir Alama pun ragu apakah di event IOX mendatang dirinya akan mampu membuat trek yang seperti kali ini atau tidak.

Acara penyambutan peserta IOX 2019 Andalas di area Jam Gadang Bukittinggi berlangsung sangat meriah.

Seluruh area Jam Gadang padat dipenuhi oleh masyarakat yang berwisata dan menjadikan acara IOX sebagai sebuah hiburan.

Perhatian wali kota, wakil wali kota, dan seluruh kepala dinas Pemkot Bukittinggi yang turun ke lapangan menunjukan keseriusan mereka menjadikan kotanya sebagai tujuan wisata budaya yang menarik.

Sejak pagi hari wali kota yang membatalkan acara penting lainnya pada hari itu mengerahkan dan memberikan arahan kepada bawahannya untuk kesempurnaan acara penyambutan peserta IOX.

Selain itu, ada juga acara gala dinner bagi peserta yang diselenggarakan secara open-air di area Jam Gadang yang indah.

Wajah seluruh peserta terlihat bahagia dan semangat menikmati penyambutan yang hangat dari masyarakat Bukittinggi.

Peserta motor bahkan melakukan free style yang menarik perhatian penonton sehingga menambah maraknya suasana.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, peserta IOX menjadi yang pertama memanfaatkan area Jam Gadang yang baru diresmikan pada 16 Februari 2019.

“Kehadiran peserta IOX penting bagi pengembangan pariwisata Bukittinggi,” kata Ramlan.

Pada acara gala dinner tersebut diumumkan juga piagam penghargaan baik kepada peserta motor dan kendaraan 4x4.

Untuk peserta motor, piagam penghargaan diberikan kepada David Ferdian-Tim Buaya (The Best Rookie), Roy Tolare-Tim Soa Soa (The Jungle Man), Uke Ridwan-Tim Orangutan (The Last Man Standing), Tim Harimau (The Favourite Team), dan Agusman Aco-Tim Soa Soa (The Best Rider), dan Tim Buaya (The Best Team).

Penghargaan juga diberikan untuk peserta kendaraan 4x4 yaitu kepada Tim Badak 1 (The Best Team), Singa (The Spirit Team), Tarantula (The Helpful Team), Cak Mendhol-Tim Buaya (The Best Navigator), Tjong Chandra-Tim Harimau (The Most Unique), Tim Banteng (The Jungle Man), Rachmad Santoso-Tim Kancil (The Best Rookie), dan Tim Serigala (The Best Social Media Contributor). (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IOX 2019 Andalas Angkat Pesona Kuliner Asli Nusantara


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler