jpnn.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) meningkatkan penetrasi ke pembiayaan pensiunan dengan menggandeng Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari.
Direktur Utama Bank Jatim Tbk R Soeroso mengatakan, dengan kerja sama tersebut, pihaknya menawarkan beberapa pembiayaan kredit dengan usaha produktif bagi para pensiunan.
BACA JUGA: Laba Bersih Bank Jatim Tembus Rp 1,13 Triliun
Selama ini, Bank Jatim berfokus pada pembiayaan usaha kecil dan menengah serta infrastruktur di Jatim.
Sebab, sektor itu memiliki multiplier effect yang besar terhadap masyarakat kecil.
BACA JUGA: Tabungan Simpeda Rp 10 T, Bank Jatim Kuasai 25 Persen Pasar
’’Bagian dari upaya kami untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia sekaligus tujuan utama keberadaan Bank Jatim,’’ kata Soeroso, Rabu (10/1).
Kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari strategi untuk bersaing dengan perusahaan financial technology.
BACA JUGA: Permintaan Kredit Menurun, Bank Jatim Genjot Nonbunga
Sebab, sekarang pembiayaan berbasis teknologi dengan mudahnya masuk ke masyarakat.
’’Karena itu, supaya bisa bersaing, kami juga mengembangkan teknologi,’’ papar Soeroso.
Melalui kerja sama yang bersifat saling menguntungkan tersebut, Bank Jatim siap membiayai usaha produktif bagi pensiunan.
Selanjutnya, KSP Nasari bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki Bank Jatim.
’’Bagi Bank Jatim, bisa mempunyai potensi nasabah yang begitu luas,’’ ungkapnya.
Kerja sama itu bisa menjadi percontohan bagi koperasi pensiunan lain di Jatim.
Ketua KSP Nasari Sahala Panggabean menuturkan, dengan terobosan yang dilakukan perbankan daerah, khususnya Bank Jatim, pihaknya berkesempatan mengembangkan usaha simpan pinjam.
’’Pemberian kredit oleh Bank Jatim ke Nasari sangat dinamis bergantung kebutuhan,’’ tuturnya. (res/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Jatim Fokus Tekan Kredit Macet
Redaktur & Reporter : Ragil