jpnn.com, KUBU RAYA - Hamdani tidak menyangka firasat buruk yang dirasakannya ternyata tanda adiknya, Deni, akan meninggal dunia.
Deni meninggal karena diduga menghirup gas beracun dan kekurangan oksigen dalam lubang manhole sebuah tongkang di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (13/5).
BACA JUGA: Ulama Besar Mantan Laskar Hizbullah, Meninggal saat Salat
Selain Deni, ada dua warga yang meninggal. Yaknu, Indra dan Riyanto. Mereka merupakan pencari karat besi.
Berdasar informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, ketiga korban mencari karat besi di tongkang milik PT Sinar Inti Matan, Minggu (13/5) sekitar pukul 21:30 WIB.
BACA JUGA: Ara Pasti Masuk Penjara, Minimal 4 Tahun
"Karat besi yang mereka kumpulkan mereka jual kepada pengepul dengan harga Rp 2 ribu per kilo," kata Hamdani, Senin (14/5).
Dia menambahkan, Deni sempat pulang ke rumah sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
BACA JUGA: Fakta di Balik Remaja Kalimantan Jadi Budak Seks Majikan
Selama ini, Hamdani dan Deni memang tinggal satu rumah. Deni berpamitan untuk mencari karat besi sekitar pukul 21:00 WIB.
"Saya tidak ikut dia pergi. Saya pergi dengan kawan-kawan cari di tempat lain. Agak malam di dekat rumah sakit itu," tambah Hamdani.
Hamdani mengaku memiliki firasat kurang baik sehingga tidak bersemangat mencari karat besi.
"Ndak seperti biasa, lah. Macam saya seperti biasanya," ucap Hamdani.
Hamdani langsung mengkhawatirkan adiknya. Dia lantas mencari Deni di tongkang yang tertambat di bekas perusahaan PT Ketapang Playwood.
Sesampainya di sana, Hamdani melihat sampan yang digunakan Deni beserta rekannya bertambat di sekitar tongkang milik PT Ketapang Playwood.
"Saya lalu minta izin dengan petugas keamanan naik di atas tongkang dan melihat salah satu manhole telah terbuka. Saya menjumpai adik dan rekan-rekannya sudah terkapar tak bernyawa," kata Hamdani. (and)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Remaja Setahun Jadi Budak Seks Majikan di Kalimantan
Redaktur & Reporter : Ragil