jpnn.com - PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro menurunkan Firman Utina dalam starting eleven saat menghadapi Bali United pada pekan ke-16 Torabika Soccer Championship (ISC) A 2016, sore ini, Jumat (19/8) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
Widodo bukan tanpa alasan, menurunkan gelandang yang terkenal dengan umpan terukur itu. Selain sudah mulai bangkit dalam permainan terbaiknya. Firman juga sudah menunjukkanya dengan tiga assist yang sudah dikemas mantan penggawa Persib Bandung itu di tiga laga terakhir.
BACA JUGA: Menpora Buka Kick Off LSN 2016 di Balikpapan
"Saya senang karena Firman bertahap sudah kembali pada permainannya. Saya senang karena kita memang butuh sosok pemain seperti dia," ungkap Widodo seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini (19/8).
Sebelum tiga laga terakhir, pemain nomor punggung 15 itu memang lebih banyak turun sebagai pemain kedua. Firman juga dalam kata lain sering turun hanya pada laga menit-menit krusial.
BACA JUGA: Lagi On Fire, Sriwijaya FC Tetap Diwarning Jangan Remehkan Lawan
"Jadi, memang itu sengaja. Saya tidak ingin ambil risiko, mengingat saat itu dia belum pulih 100 persen. Itu mengapa saya selalu bertahap untuk menurunkan dia," tegasnya.
Alasan lain, Firman merupakan salah satu pemain usia di atas 30 tahun. Tentu faktor fisik juga jadi pertimbangan Widodo untuk menempatkan Firman pada laga-laga genting. "Saya tahu kualitas dia, tetapi juga saya perlu protek dia. Apalagi pertandingan masih panjang, tidak memungkinkan jika harus terus menurunkannya secara full," ungkapnya.
BACA JUGA: Butet: Yang Nyebelin, Owi Kadang Slengekan, Ha ha ha
Lalu, apa ini memungkinkan jika Firman hampir pasti kembali turun saat laga melawan Bali United. Menurut Widodo, tergantung situasional di lapangan. "Dia memang dalam kondisi baik kemarin, tetapi memang di laga terakhir kembali bermasalah pada tumitnya. Kita tunggu saja kondisi terakhirnya seperti apa," pungkasnya. (cj11/ion/ce4/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Inter Tegaskan Pemainnya Harus Berkorban untuk Tim
Redaktur : Tim Redaksi