jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo menyebut salah satu di antara sejumlah pertimbangan menunjuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai wakil ketua DPR ialah demi penguatan internal parpol berlambang Pohon Beringin.
Menurut Firman, Golkar bisa berkonsentrasi pada pemenangan Pemilu 2024 yang memiliki masa kampanye relatif singkat.
BACA JUGA: Lodewijk Freidrich Paulus jadi Wakil Ketua DPR Menggantikan Azis Syamsuddin
"Kehadiran Pak Lodewijk (Lodewijk Freidrich Paulus) itu sudah bisa mereduksi kemungkinan yang akan terjadi di internal," kata Firman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/9).
Toh, kata dia, Lodewijk tergolong dekat dengan Airlangga dan berpengalaman di politik. Hal ini dibuktikan dengan dua periode menjabat Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
BACA JUGA: Formappi: MKD Bisa Memulai Penyelidikan Dugaan Pelanggaran Etik Azis Syamsuddin
Kemudian, eks Danjen Kopassus itu juga tidak neko-neko sejak menjabat di organisasi politik.
"Pak Sekjen itu, kan, memang orangnya begitu. Seorang jenderal bintang tiga, orangnya itu manut saja," ujar dia.
BACA JUGA: Sikapi Permohonan JR AD dan ART PD Tahun 2020 ke MA, Benny Harman: Teror di Siang Bolong
Legislator Daerah Pemilihan III Jawa Tengah itu yakin seluruh pengurus Golkar akan mendukung penetapan Lodewijk sebagai pimpinan legislator di Senayan.
Menurut Firman, penetapan pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu sudah melalui restu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Golkar itu semua orang taat saja, ketika pimpinan sudah ketok palu semuanya pasti sepakat dan mendukung," ujar Firman.
Airlangga sebelumnya menunjuk Lodewijk sebagai Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin yang ditetapkan tersangka kasus suap.
Azis diketahui mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar setelah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lembaga antirasuah menjerat Azis sebagai tersangka suap dana alokasi khusus (DAK) bagi Kabupaten Lampung Tengah. Politikus Partai Golkar itu juga diduga menyuap penyidik KPK Stephanus Robin Pattuju.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan