jpnn.com - BEKASI - Firman Utina meregang nyawa setelah tenggelam di tempat penampungan air yang terletak di samping rumahnya, Kampung Cikarang Jati RT 010 RW 03, Desa Jayamulya, Kecamatan Serangbaru, Senin (24/10) kemarin.
Bocah tiga tahun itu ditemukan tenggelam setelah sebelumnya Agnes Oktiviani Safitri (4) terlihat dalam posisi mengambang di TKP yang sama.
BACA JUGA: Dua Tabung Terisi Penuh, Bau Gas Masih Menyengat di Lokasi Pizza Hut
Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Endang Longla, menjelaskan, awalnya Ainur Haeni (18) mencari keponakannya dan mendapati Agnes sudah dalam posisi mengambang tidak berdaya.
Sontak Ainur berteriak meminta tolong, yang kemudian didengar Muhammad (37) yang berada di dalam rumah.
BACA JUGA: FPI Cs Rencanakan Demo Susulan, Ini Saran Politikus PKB untuk Bareskrim
“Saksi kembali masuk ke dalam lubang dan menemukan Firman Utina di dasar sudah tidak bernyawa. Setelah itu kedua korban dibawa ke rumah sakit terdekat,” papar Endang.
Dugaan sementara, dua bocah itu sedang bermain di dekat TKP dan lepas dari pengawasan orang tua.
BACA JUGA: Cegah Pungli, Pemprov DKI Bakal Manjakan Juru Parkir
Kedalaman kolam penampungan air sekira 1,3 meter. Karena itu, ia mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya.
“Pihak keluarga pasrah menerima kejadian ini sebagai musibah. Kami imbau agar orang tua lain tidak lalai dalam menjaga anaknya. Terus awasi anak saat mereka bermain, jangan sampai lepas penjagaan,” tandas Endang.(dam/gob/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Minta Plt Gubernur DKI Tak Ragu Menggusur
Redaktur : Tim Redaksi