jpnn.com, JAKARTA - Google menyiapkan fitur khusus yang memudahkan pengguna mendapatkan informasi terkait dengan akomodasi seperti hotel dan tiket penerbangan.
Hal itu seiring meningkatnya tren pencarian informasi seputar kebutuhan liburan setiap tahun.
BACA JUGA: Google Beri Fitur Gratis untuk Pelaku UKM
Search Marketing Manager Google Indonesia Mira Sumanti menyatakan, frekuensi orang melakukan perjalanan tidak terlalu sering. Dalam setahun sekitar 1–2 kali.
”Tapi, ketika memasuki peak season, ada peningkatan yang tinggi,” katanya di sela-sela kampanye #LiburanDenganGoogle, Selasa (21/11).
BACA JUGA: Google Hadirkan Internet Murah di Indonesia
Dalam setahun, ada dua momen peak season. Yakni, Lebaran dan tahun baru. Yang terjadi bulan ini, misalnya.
Pencarian tiket pesawat hingga pemesanan hotel mulai menunjukkan kenaikan.
BACA JUGA: Berani Blokir Telegram, Pemerintah Harus Bisa Paksa Facebook dan Google
Tren peningkatan tersebut terjadi mulai November hingga menjelang akhir tahun nanti.
Dia mengungkapkan, selama 12 bulan terakhir, ada pertumbuhan rata-rata sekitar lima persen untuk pencarian informasi terkait dengan perjalanan maupun kebutuhan berlibur.
”Pertumbuhan itu makin signifikan menjelang peak season,” imbuhnya.
Nah, kini Google mengembangkan fitur knowledge panel.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna menemukan informasi yang mendalam seputar hotel dan transportasi langsung di knowledge panel aplikasi Google tanpa harus berpindah-pindah ke banyak situs dan aplikasi.
”Tiga destinasi domestik yang paling sering dicari adalah Jakarta, Bali, dan Jogjakarta,” sebutnya.
Selain tiga destinasi itu, tujuan berlibur lainnya yang menjadi trending, antara lain, Padang, Bangka Belitung, Medan, Batam, Pekanbaru, Lombok, dan Palembang.
Adapun pencarian lokasi untuk akomodasi tertinggi, antara lain, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Kuta, dan Surabaya. Pangandaran, Bukittinggi, dan Brastagi juga menjadi trending.
”Jadi, misal mau cari akomodasi hotel, cukup buka Google dan muncul berbagai informasi. Baik harga, lokasi, hingga ulasan,” jelasnya. (res/c25/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kini Saatnya Penerbit Koran Bersatu Hadapi Duopoli Google dan Facebook
Redaktur & Reporter : Ragil