Flu Babi Tewaskan 3.917 Warga

Depkes: Tak Perlu Dikhawatirkan

Senin, 28 September 2009 – 08:42 WIB
Foto: nilna.wordpress.com
JAKARTA- Baru-baru ini badan kesehatan dunia (WHO) merilis jumlah korban meninggal flu babi mencapai 3.917 di seluruh duniaSebanyak  431 di antaranya terjadi minggu-minggu ini

BACA JUGA: Panja RUU Tipikor Persilakan ICW Melapor

Karena itu, WHO mengingatkan agar negara-negara di dunia masih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut

     
WHO merinci, korban terbesar virus H1N1 adalah warga negara AS

BACA JUGA: Aryanti Baramuli Ikut Bursa Pimpinan DPD

Jumlah korban yang meninggal mencapai 2.948 orang
Urutan kedua ditempati negara di Asia Pasifik dengan 702 korban, disusul Eropa dengan 154 kematian, Timur Tengah 72 orang, dan Afrika sebanyak 41 korban

BACA JUGA: Angkutan Udara Capai 1,3 Juta Penumpang

Pada 16 Juni lalu, WHO telah menyatakan pandemi flu babiSejak saat itu, jumlah penderita terus bertambah
     
Terkait masih merebaknya virus itu, Depkes merasa tak perlu merespon dengan berlebihanDirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sepintas 4.000 korban H1N1 terlihat banyak"Padahal, ada lho satu negara yang 4.000 penduduknya meninggal karena diareItu hanya satu daerah," cetusnya
     
Karena itu, Depkes tak ingin gegabah merespon peringatan WHOSelama ini, kata Tjandra, Depkes sudah siaga menghadapi virus tersebutSelain menyiapkan rumah sakit milik pemerintah, Depkes juga meminta bantuan rumah sakit swasta di sejumlah daerahTermasuk, memperketat pemeriksaan kesehatan di bandara dan pelabuhan"Semua wajib cek kesehatan," tegasnya
     
Tjandra menjelaskan, pandemi virus H1N1 pada decade ini dinilai berbeda dengan pandemi pada 1918Pada pandemi pertama, kata dia, serangan virus H1N1 terbagi dua gelombangNamun, tidak demikian dengan pandemi kedua saat iniBeberapa waktu lalu, WHO sempat meminta untuk mewaspadai gelombang dua serangan virus tersebut"Namun yang terjadi penyebaran virus itu terus terjadi dan tidak ada gelombang kedua," jelas dia
     
Tak hanya itu, serangan H1N1 di belahan bumi selatan seperti Australia sudah mulai berkurangSaat ini, WHO mewaspadai penyebaran virus dengan cepat di belahan bumi utara"Tapi kalau di sini (Indonesia, Red) perbedaan musim panas dan dingin kan tidak begitu terasa, sehingga tak begitu berpengaruhJadi, kapanpun itu kita antisipasi sejak awal," ungkap pria berkacamata itu
     
Hingga kini, jelas Tjandra, jumlah korban meninggal flu babi di Indonesia baru 10 orangJumlah itu dinilai relatif kecil dibandingkan negara Asia lainnyaSecara keseluruhan, kasus flu babi di Indonesia mencapai 1.097 orang"Tapi saat ini kita sudah tidak update datanyaKarena diatas 1.000, WHO tak merekomendasikan untuk menghitung kasusnya," terang dia(kit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teten Masduki Tolak Posisi di KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler