FMPB Laporkan Pedemo Erick ke Polisi, YLBHI Beri Sikap Begini

Jumat, 25 September 2020 – 22:00 WIB
Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati. Foto: ANTARA/Benardy Ferdiansyah/am.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati angkat suara menanggapi langkah Forum Masyarakat Peduli Bangsa (FMPB) melaporkan pimpinan Forum Masyarakat (Format) Jakarta ke Polda Metro Jaya.

Pimpinan Format dilaporkan karena dianggap mengganggu kerja pemerintah dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19).

BACA JUGA: Istri Siri Minta Dibelikan Rumah, Sang Suami Malah Naik Pitam, Lalu Terjadi Pertumpahan Darah

Format sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa dengan memasang spanduk bertuliskan Erick Out di depan sejumlah kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Selasa (22/9).

"Kalau polisi menindaklanjuti laporan seperti ini, sangat berbahaya bagi kebebasan berpendapat. Saya kira yang harus dilihat bukan hanya peristiwa ini saja," ujar Asfinawati dalam keterangannya, Jumat (25/9).

BACA JUGA: Positif Terjangkiti Covid-19, Ahmad Husna: Mohon Doanya

Menurut Asfinawati, jika pengaduan FMPB ditindaklanjuti, maka akan menjadi preseden buruk pada aksi-aksi unjuk rasa sejenis.

Terutama terhadap aksi-aksi damai yang kerap memilih menyuarakan kritikan lewat pemasangan spanduk.

BACA JUGA: Oknum Polisi Militer Jadi Tersangka Pembunuhan Sadis Jefry Wijaya, Akhirnya Motifnya Terungkap

"Jadi, tindakan-tindakan pemasangan spanduk lain bisa dikriminalisasi juga," ucapnya.

Asfinawati juga menilai, pengaduan FMPB sangat berbahaya bagi demokrasi, jika materi orasi dikategorikan sebagai kebohongan publik. Apalagi jika sampai dijerat dengan Undang-Undang ITE.

"Sangat berbahaya ini, akan menjadi model untuk pemberangusan pendapat. Padahal, ada Undang-Undang 9/98 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, yang menjamin kebebasan menyampaikan pendapat d9 muka umum," kata Asfinawati.

Diberitakan, FMPB melaporkan pimpinan Format Jakarta ke Polda Metro Jaya, Kamis (24/9).

BACA JUGA: Berita Duka, Syamsul Bahri Meninggal Dunia

Format Jakarta dilaporkan karena dianggap mengganggu kerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler