BACA JUGA: Jakpus Bentuk Tim Pencomot Sampah
Akhirnya mereka ketiban rezeki Rp 1 juta dari kantong Bang Foke - panggilan akrab Fauzi Bowo.Pasangan Ikhsan-Devi merupakan satu dari 12 pasangan nikah massal pada program pelayanan bersama malam hari di kantor kelurahan
BACA JUGA: Jempol Walikota Nonaktif Buat HUT Bekasi
Pernikahan itupun menjadi istemewa, karena di berkas pernikahan mereka ditandatangani orang nomor satu serta pejabat tinggi di DKI.Foke tiba ke Kantor Kelurahan Duri Kepa telat sekitar dua jam dari jadwal semula
BACA JUGA: Gangguan Jiwa, ABG Mampang Dirantai Keluarga
Antaralain layanan kependudukan dari Sudin Dukcapil Jakarta Barat, layanan KB, layanan Kantor Pertanahan Jakarta Barat, layanan SIM, dan lain sebagainyaSelepas itu, Foke didaulat menuju lantai III, untuk menjadi saksi nikah pasangan terakhir, milik layanan KUA Kebon Jeruk."Biar barokah, amin," ungkap Foke, seusai penghulu mengatakan bahwa pasangan Ikhsan Wahyudi begitu istimewaSebab disaksikan langsung oleh Gubernur DKI.
Kendati disaksikan orang nomor satu di DKI, namun kedua pasangan berusaha tenangMeski agak gugup, Devi mampu mengucapkan kata-kata izin pernikahan kepada orang tuanya dengan lancarBegitu pula IkhsanDia lancar mengucapkan kalimat ijab kabul, karena tinggal membaca saja dari secarik kertas yang disodorkan oleh FokeSelepas ijab kabul, pasangan tersebut bersalaman sembari mencium tangan Foke.
"Eh, tunggu-tunggu," ujar Foke sembari menuju ke balik mejaNampak Foke menghitung uang dari dompetnya, lalu menyerahkan lembaran uang pecahan ratusan ribu ke tangan DeviSetelah belakangan dihitung, jumlahnya Rp 1 jutaLantas pasangan tersebut berfoto bersama Foke yang didampingi oleh Fadjar Panjaitan, serta pejabat di jajaran Pemkot Jakarta Barat.
Pasangan tersebut, Ikhsan-Devi, sebenarnya sudah memiliki seorang anak, Exel Wahyudi (2)Si Exel juga turut menghadiri pernikahan resmi orang tua mereka, di lantai III, Kantor Kelurahan Duri KepaMenurut Ikhsan, sebelumnya dia menikahi Devi secara siri, gara-gara tidak memiliki biaya.
Pria yang bekerja jual-beli barang bekas itu beranggapan, menikah di KUA membutuhkan biaya yang tinggiNamun di tengah perjalanan dia mengalami kendalaSebab, anaknya yang lahir tidak bisa dibuatkan akta kelahiranPadahal surat berharga itu penting untuk keperluan administrasi buat anaknya kelak"Makanya kami mengikuti nikah massal, karena ingin punya akta nikah, buat ngurus akta kelahiran Exel," ungkapnya.
Menurut Ikhsan, persiapan menikah resminya itu begitu mendadakDia baru mengetahui informasi program nikah massal sekitar pukul 16.00Buru-buru dia mengajak istrinya merias diri mengenakan kebaya, untuk mengikuti nikah massal gratisan ituSedangkan Ikhsan buru-buru meminjam jas kepada temannya"Saya benar-benar kaget, saat penghulu mengatakan saksi nikah saya gubernur," pungkasnya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waria Taman Lawang Ditembaki
Redaktur : Tim Redaksi