JAKARTA - Masih banyaknya keluhan terkait Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Ibu Kota, membuat sejumlah pihak meminta program itu dievaluasiBahkan, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, juga meminta agar diadakan evaluasi secara menyeluruh terkait banyaknya keluhan terhadap RSBI.
Diakui Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo), RSBI memang mendapatkan subsidi dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Pendidikan (BOP)
BACA JUGA: Lesehan, Peserta SNMPTN Unib Mengeluh
Meski demikian masih terbuka peluang bagi sekolah untuk memungut biayaBACA JUGA: BSNP Siapkan Ujian Kesetaraan
Nah kita kan memberikan subsidi kepada semua sekolah dalam bentuk BOP, kemudian terbukalah peluang untuk mengutip, saya minta di-assest dulu," kata Fauzi.Evaluasi dilakukan juga karena SMA di DKI untuk kelulusan tahun ini tidak masuk dalam 10 besar tingkat nasional
BACA JUGA: 12 Sekolah Segera Digabung
"Ini yang kita minta perlu klarfikasi, tim ini akan bekerja sebulan paling lama untuk memberikan masukan," imbuhnyaIa menegaskan harus ada lembaga yang tiap tahun melakukan assestmen, seperti lembaga akreditasi nasional atau lembaga seperti ISOSebab, sesuatu yang baik tahun ini belum tentu baik tahun depan"Saya menggunakan standar ISO untuk puskesmas-puskesmas, karena setiap tahun kan di assest lagiKeharusan memperbaiki dan mempertahankan standar kan membuat orang bekerja keras," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto, mengatakan tidak masuknya DKI ke 10 besar tingkat nasional menunjukan peningkatan upaya mutu dan kualitas pendidikan terus berlomba-lomba"Masyarakat jadi nggak perlu takut lagiTahun lalu dengan tahun sekarang berbedaDibanding tahun lalu meningkat hasilnya maupun dalam rangka pencapaian hasil angka yang sempurna," jelasnya.
Menurutnya perlu ada kreasi dan inovasi dalam peningkatan mutu belajar di sekolahTidak hanya itu, kompetensi dan mutu guru juga perlu ditingkatkanNamun, pemerintah pusat meminta agar RSBI tidak lagi ditambah"Kita akan evaluasi guru, serta sarana dan prasarananyaKhusus untuk SMA hasil evaluasi Mei ini selesai dilakukan," ujarnya.
Dikatakan Taufik, yang menjalankan standarisasi RSBI adalah Kementerian PendidikanSebanyak 30 persen guru RSBI harus berijazah S2, selain itu pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu menggunakan bilingualDi Jakarta sendiri dari 117 SMA ada 10 sekolah RSBI, 287 SMP 11 diantaranya RSBI, serta dari 2.208 SD hanya 7 sekolah yang RSBI.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Achmad Husein Alaydrus, sepakat RSBI dievaluasiMenurutnya, adanya keluhan dan protes dari masyarakat menandakan RSBI memiliki kekuranganUntuk itu evaluasi perlu dilakukan, demi menyempurnakan kembali program tersebut"Sebaiknya RSBI memang dievaluasi, hal ini untuk menghilangkan keresahan di masyarakat," tandasnya(wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Teranyar Rem Pungutan di Sekolah RSBI
Redaktur : Tim Redaksi