Fokus di Jakarta, Bang Zaki: Sejumlah Pekerjaan Sudah Menunggu

Senin, 25 September 2023 – 20:29 WIB
Politikus Ahmed Zaki Iskandar mengaku akan fokus di Jakarta setelah selesai menunaikan amanah sebagai bupati Tangerang selama 10 tahun. Foto dok. Humas Pemkab Tangerang

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Ahmed Zaki Iskandar mengaku akan fokus di Jakarta setelah selesai menunaikan amanah sebagai bupati Tangerang selama 10 tahun. Menurutnya ada sejumlah pekerjaan yang harus dilakukannya di Jakarta.

"Saya langsung konsentrasi untuk tugas di Jakarta sekarang, sebagai ketua DPD Golkar saya punya target untuk meningkatkan jumlah kursi di pileg (pemilihan umum legislatif) dan pilpres (pemilihan umum presiden)," ungkap Bang Zaki sapaan akrabnya, Senin (25/9).

BACA JUGA: Hari Terakhir Menjabat Bupati Tangerang, Zaki Iskandar Masih Sumbang Prestasi 

Saat ini, perolehan kursi Golkar di DPRD DKI Jakarta untuk periode 2019-2024 hanya sebanyak 6 kursi. Sementara, untuk Pileg 2024, Golkar menargetkan 14 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi Bang Zaki. Meski tantangan ke depan tidak mudah, dirinya tetap optimis pihaknya bisa memperoleh capaian kursi yang ditargetkan.

BACA JUGA: Bupati Zaki: Hutan Mangrove Penting untuk Iklim dan PAD

"Sekarang Golkar diisi oleh kader-kader muda berkualitas. Kami optimistis kursi Golkar akan naik pada pileg awal tahun depan dan dapat memenangkan capres-cawapres dari Golkar," ucapnya.

Selain menjalankan tugas tersebut, Bang Zaki juga diberikan mandat Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

BACA JUGA: Zaki Iskandar Fokus di Partai Setelah tak Lagi Menjabat Bupati Tangerang

Pengalamannya sebagai bupati Tangerang dua periode menjadi tiket untuk meneruskannya ke Jakarta.

Terkait dorongan maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya juga disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), H Muhammad Jusuf Kalla.

Mantan Wapres RI ini mendoakan Zaki Iskandar agar bisa naik kelas, baik sebagai gubernur atau menteri. 

“Orangnya profesional, hasil kerjanya bagus,” kata Jusuf Kalla saat meresmikan Monumen Memorial Relawan Covid-19 di Tangerang minggu lalu. 

Doa Jusuf Kalla itu sontak diaminkan banyak orang, karena tahu kemajuan dan prestasi yang diraih Kabupaten Tangerang saat Zaki memimpin selama dua periode. 

Namun, Zaki tak terbuai oleh banyak dukungan dan penghargaan itu. Dirinya mengaku berterima kasih dan akan fokus menuntaskan amanat partai di Jakarta.

“Saya berterima kasih banyak kepada warga dan semua tim di Kabupaten Tangerang yang sudah bekerja keras sehingga saya bisa menyelesaikan semua tugas dengan baik,” kata Zaki. 

Selama menjabat sebagai bupati Tangerang, Bang Zaki memiliki sejumlah capaian yang telah ditorehkan.

Mulai dari bidang olahraga, pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan guna peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk membangun empat RSUD, biasanya setingkat kabupaten hanya punya satu.  

Selain itu, juga pembangunan stadion mini di setiap kecamatan, yang menjadi bukti keseriusan Bang Zaki memajukan ekosistem olahraga bagi masyarakat.

Stadion tersebut dibangun sebagai sarana berlatih dan berkompetisi untuk menjaring talenta muda berbakat di Kabupaten Tangerang.

Hal lain yang menjadi prestasinya adalah menyulap Desa Ketapang, Kecamatan Mauk yang semula kumuh dan terisolir menjadi sumber ekonomi baru dan perbaikan lingkungan di kawasan pesisir.

Tempat yang bernama Ketapang Urban Aquaculture itu bahkan telah menjadi percontohan nasional dan internasional.

Capaian lain juga terlihat di bidang kesehatan dalam penanganan Covid-19. Bang Zaki aktif memantau dan mengawasi  perkembangan Covid-19 juga meminta agar tidak memilih-milih pasien untuk ditangani, alhasil Kabupaten Tangerang, menjadi salah satu kawasan yang mampu menampung pasien terbanyak dari daerah lain.

Atas penanganannya ini pula, dibangun Monumen Memorial Relawan Covid-19 PMI di Solear untuk memperingati perjuangan para relawan yang meninggal akibat Covid-19.

Kabupaten Tangerang juga menjadi satu-satunya daerah yang memiliki monumen dengan makna tersebut.

Meskipun mendapatkan banyak prestasi selama menjabat pada 2013-2018 dan 2018-2023, Bang Zaki mengaku bahwa saat pertama kali menjabat bupati terasa sulit, bahkan tidak jarang ia mendapat kecaman dari warganya, seperti relokasi di Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi.

Namun, kini teriakan kritikan tersebut telah berubah menjadi pujian kepada Bang Zaki. Apel terakhirnya pada 18 September lalu juga dipenuhi isak tangis dari jajarannya yang tidak rela Bang Zaki selesai menjabat.

"Saya berharap warga dan pemerintah daerah dapat saling bergandengan tangan untuk terus memajukan Kabupaten Tangerang. Terima kasih telah mempercayai saya menjabat 10 tahun. Momen ini jadi pengalaman berharga bagi saya," tutupnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler