Fokus Kembangkan Tiga Prodi

Punya Kontribusi Besar Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 30 Juni 2011 – 08:41 WIB

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan fokus mengembangkan tiga program studi (prodi) yang mempunyai kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomiKetiganya adalah pertanian, teknik, dan sains.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menjelaskan, berdasarkan hasil penelurusan di Indonesia dan beberapa negara lainnya ada 3 prodi yang memberikan kontribusi besar terhadap gross domestic product (GDP)

BACA JUGA: Mahasiswa Mundur Daftar Ulang Capai 15 persen

Setelah ditelusuri peta perkembangannya, di Indonesia masih kekurangan peminat maupun mahasiswa.

Ketiganya tidak melebihi 15 persen dari total mahasiswa sebanyak 5 juta orang.’’Sains hanya 3,6 persen dari total mahasiswa, pertanian 3,3 persen
Yang bagus teknik sekitar 11 persen

BACA JUGA: Masih Ada 40 Persen Jalur Mandiri

Padahal ketiga bidang itu paling besar perannya terhadap perekonomian,’’ jelas Nuh ketika dihubungi di Jakarta kemarin (29/6).

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan ketiganya
Caranya, dengan menambah kuota mahasiswa dan pengembangan kurikulum maupun fasilitas penunjang pendidikan

BACA JUGA: Siswa Wajib Mampu Baca Al-Quran

Tapi, bukan berarti prodi lainnya akan ditutup.’’Yang lain tetap jalanHanya ketiga itu tiap tahun ada penambahan mahasiswa baruLebih besar ketiganya,’’ jelas mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut.

Menurut Nuh, potensi yang bisa digunakan untuk menambah populasi ketiga prodi tersebut sangat besarTahun ini saja, yang melamar masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mencapai 550.000 orangSedangkan yang diterima sekitar 115.000 orangArtinya, ada 300.000 ribuan yang belum diterima’’Mereka ini sangat potensial dimasukkan keketiganyaKalau diperluas tentu populasi akan naik,’’ urai Nuh.

Pemerintah, lanjut mantan rektor ITS Surabaya ini, tidak hanya menyiapkan mahasiswa untuk menuntut ilmu mengenai teknik, sains, dan pertanianTapi juga ada ada fasilitas penampung ketika lulus’’Banyak perusahaan yang bisa menampung merekaKalau tidak mereka menciptakan pekerjaan sendiriItu yang kita dorongApalagi kalau dikaitkan dengan Master Plan Percepatan Dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),’’ tegas bapak 1 puteri ini.

Nuh mencontohkan, untuk teknik saja jumlah mahasiswa sekarang hanya 600.000Itupun sudah dengan mahasiswa politeknik2015 diharapkan terjadi peningkatan 100 persen menjadi 1,5 juta orang.’’MP3EI itu kita akan membangun banyak jalan, jembatan, dan sebagainyaTentunya butuh manusiaNah, dari ketiga prodi itu diharapkan keluar orang-orang untuk membangun bangsa,’’ katanya.

Rektor Uhamka Suyatno mengakui, memang terjadi ketimpangan antara jurusan IPS dan IPASudah seharusnya pemerintah mengembangkan 3 prodi tersebutSebab, sekarang ini perbandingan IPA dan IPS mencapai 25:75’’Kami meminta pemerintah fokus kepada eksak sajaSedangkan sosial biar swasta yang menanganinya,’’ harap Suyatno.

Suyatno beralasan, untuk pengembangan prodi eksak dibutuhkan biaya besarTentunya, PTN dengan bantuan pemerintah lebih mudahSementara swasta akan sulit melakukannyaKalaupun bisa, pasti biaya pendidikannya tinggi.’’Tidak hanya eksaskFilsafat dan budaya juga penting untuk tingkatkan karakter,’’ katanya(cdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Peserta Pintar Tidak Lulus SNM PTN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler