Folklore: Wewe Gombel Gentayangan di Layar HBO

Sabtu, 05 Mei 2018 – 15:02 WIB
Folklore. Foto: HBO Asia

jpnn.com - HBO Asia baru saja merilis trailer antologi horor terbaru mereka, Folklore. Antologi yang tayang pada Oktober mendatang itu terdiri atas enam episode yang masing-masing berupa film pendek horor. Film horor yang diangkat berasal dari cerita rakyat atau legenda lokal masyarakat Asia.

Enam episode Folklore berasal dari Jepang, Korea, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Masing-masing episode diarahkan sineas dari masing-masing negara. Dari Indonesia, sutradara Joko Anwar turun tangan mengarahkan episode berjudul A Mother’s Love.

BACA JUGA: Sherlock Holmes Versi Cewek Jepang Tayang di HBO Hari Ini

Membaca judulnya, pasti langsung terlintas bayangan bahwa sosok ibu (Ayu Laksmi) di Pengabdi Setan, film horor arahan Joko yang sukses besar, akan datang lagi di serial Folklore.

Joko mengungkapkan bahwa sosok ibu di film tersebut sangat berbeda. ”Yang pasti, inspirasi saya adalah cerita tentang wewe gombel, makhluk halus yang suka menculik anak-anak,” urai Joko. Ide besarnya, lanjut dia, adalah fenomena atau kasus dari menghilangnya anak secara misterius.

BACA JUGA: Westworld Season 2 Mulai Tayang Hari Ini

Selain sebagai sutradara, Joko menjadi penulis skenario episode A Mother’s Love. Syuting dilakukan di Jakarta Pusat dan Selatan serta sudah selesai awal tahun ini. Sebagai bintang utama, ada aktris Marissa Anita dan aktor cilik pendatang baru Muzaki.

A Mother’s Love berkisah tentang sebuah keluarga yang memiliki anak dan teror sosok misterius. Joko masih menyimpan detail cerita rapat-rapat meski trailer resmi beredar Selasa lalu (1/5).

BACA JUGA: 6 Fakta Penting Gundala Putra Petir versi Joko Anwar

Joko memberikan gambaran bahwa A Mother’s Love adalah horor dengan sentuhan drama. Ceritanya sangat emosional dan ada unsur sedihnya. Bahkan, saat screening bersama kru HBO, Joko menyebut beberapa kru menangis karena jalan cerita yang sedih.

Sebenarnya, Joko ingin membuat episode yang diilhami sosok makhluk halus lain. Menurut sutradara asal Medan itu, hantu terseram di Indonesia adalah kuntilanak dan tuyul.

Sayang, dua sosok tersebut sudah keburu diambil sutradara Eric Khoo (Singapura) dan Ho Yuhang (Malaysia) untuk episode arahan mereka di Folklore. Akhirnya, Joko memilih membuat episode tentang wewe. Makhluk halus terseram setelah kuntilanak dan tuyul.

Bukan tanpa alasan Joko memilih kisah tentang hantu yang suka menculik anak. Joko mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kegelisahan tersendiri soal sosok anak.

”Banyak keluarga yang memiliki anak hanya karena untuk memenuhi standar dari masyarakat,” ujar Joko. Alhasil, para orang tua tidak memiliki persiapan ketika si anak lahir sehingga cukup banyak anak telantar.

Setelah Pengabdi Setan sukses di pasaran, Joko ingin tetap konsisten dalam memilih ide cerita untuk film horornya. Alumnus Institut Teknologi Bandung itu ingin menyajikan kembali tema cerita seputar keluarga, secara khusus tentang orang tua, perempuan hamil, atau anak.

Berbagai film Joko sebelumnya juga selalu menampilkan peran ibu atau orang tua dan anak. Mulai Janji Joni (2005), Kala (2007), Pintu Terlarang (2009), Modus Anomali (2012), dan yang terakhir Pengabdi Setan. ”Saya tetap ingin menunjukkan ciri khas saya dengan cara yang variatif,” katanya.

Joko menambahkan, film-filmnya sering mengangkat perempuan sebagai tokoh sentral. Dalam A Mother’s Love, sosok Marissa berperan penting dalam keberlangsungan cerita. ”Saya orangnya feminis dan ingin agar tokoh perempuan lebih aktif,” ujar sutradara 41 tahun itu.

Keterlibatan Joko dalam serial horor HBO Asia bukanlah yang pertama. Sutradara A Copy of My Mind itu sempat menjadi sutradara dan penulis untuk musim pertama serial horor Halfworlds. Kecintaan Joko pada film horor dan legenda Asia menjadi motivasinya untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Setelah sukses membangkitkan kembali film horor di negeri sendiri, Joko menjadikan proyek Folklore untuk kembali memperkuat genre horor. ”Di Indonesia sudah, sekarang waktunya mengibarkan horor Indonesia ke tingkat Asia, lalu dunia,” ucapnya. (len/c17/nda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! Pengabdi Setan Rajai Box Office Hongkong


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler