Fonseka sendiri awal bulan ini resmi pensiun dari militer, serta jabatan terakhir yang dipegangnya di pemerintahan sebagai Kepala Staf
BACA JUGA: Jadi Walikota, Habis Rp 1,2 Triliun
Namun pengunduran dirinya sudah terasa bernuansa persaingan menuju pilpres, karena selama tak kurang 2,5 tahun terakhir ia sudah berada pada posisi berlawan dengan sang presidenSebagaimana diberitakan Reuters, Minggu (29/11) sore, kepastian majunya Fonseka dipandang berpeluang memecah suara pendukung Rajapaksa yang pada dasarnya senang karena konflik telah berakhir
BACA JUGA: Jepang Tambah Satelit Mata-mata
Pemilihan sendiri dijadwalkan pada 26 Januari nanti"Sri Lanka menderita kekerasan dari para teroris dan (negeri ini) sudah menderita terlalu lama
BACA JUGA: Kabah Ditutup Kiswah Baru
Sekarang kita (memang) sudah selesai dengan terorismeTapi anda tak bisa meninggalkan negeri ini begitu saja di tangan seorang diktator," tuturnya pula.Fonseka terutama mengkritik catatan buruk pemerintahan saat ini dalam hal korupsi, kekebasan media, demokrasi, pembangunan kembali kawasan bekas perang, penjagaan perdamaian, serta penegakan hukum dan ketertibanHal-hal yang pada dasarnya terus disoroti oleh kaum opossi, berikut juga negara-negara Barat, lantaran upaya Rajapaksa yang dipandang masih sangat minim.
"Kita harus memastikan (adanya) pemerintahan yang baikSaya sudah dibawa (ke) dalam politik dengan ketidakpastian, dan saya akan memastikan bahwa demokrasi akan ditegakkan kembali," tegasnyaSebagai informasi, Fonseka bakal maju lewat wadah persatuan kelompok oposisi, yang terutama didukung oleh Partai Nasional Bersatu yang pro-bisnis, serta oleh Janatha Vimukhti Peremuna dari kalangan Marxis.
Namun, kendati disebut sebagai pahlawan perang, Fonseka bukannya sama sekali tanpa kekurangan dan kritikBeberapa pihak dalam ketentaraan bahkan menyebutnya sebagai figur yang kejam, dengan mentalitas "harus menang apapun caranya" di sepanjang karir militernyaBaru-baru ini pula, pihak AS yang berpedoman pada laporan Deplu tentang kemungkinan aksi kejahatan perang, sempat berniat meng-interview Fonseka yang tengah berkunjung ke negeri itu (AS), kendati pihak Sri Lanka langsung protes dan sang jenderal pun pulang tanpa 'diganggu'(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vatikan Disebut Mulai Percaya Alien
Redaktur : Tim Redaksi