KENDAL - Sampai Jumat (26/11) pagi, jumlah pendaftar CPNS jalur umum di Kabupaten Kendal mencapai 5.872 pelamarDiharapkan dalam dua hari ke depan, angkanya akan terus berkembang hingga bisa menembus 7.000 pelamar, terutama pelamar dari luar kota yang akan ditunggu sampai dua hari ke depan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kendal, Drs Agus Sumaryono, melalui Kabid Pengembangan, Muhrozi SH, MH mengatakan sesuai ketentuan, batas akhir lamaran via kantor adalah tanggal 25 Nopember
BACA JUGA: Antisipasi Bromo, Polri-TNI Tambah Personel
Bisa saja, pelamar sudah menyerahkan berkasnya ke kantor pos, dan kini masih dalam perjalanan.Mengingat masih ada toleransi waktu selama dua hari, belum diketahui secara pasti berapa jumlah surat lamaran yang tidak memenuhi syarat
BACA JUGA: Nomor Tes CPNS Dibagikan 10 Desember
"Bedasarkan pengalaman tahun sebelumnya, cap pos 25 Nopember paling lambat sampai di panitia pada tanggal 27," papar Muhrozi.Ditambahkan, setelah seluruh surat lamaran masuk, panitia akan melakukan verifikasi terhadap semua surat lamaran untuk menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak
BACA JUGA: BKN Verifikasi 203 Honda Tercecer
Jumlahnya mencapai 47 orang yang terdiri dari semua pejabat dan staf BKD.Sekretaris BKD bertindak selaku koordinator tim verifikasi, sedangkan masing-masing Kabid bertindak sebagai koordinator masing-masing formasiMisalnya, untuk formasi guru, teknis dan lain sebagainyaSementara staf melaksanakan koreksi/ verifikasi terhadap semua lamaran yang masukPesuruh dan penjaga malam juga ikut dilibatkan di dalamnya.
Diketahui, formasi yang dibuka untuk rekrutmen CPNS baru tahun pengadaan 2010 hanya sebanyak 246 formasi, atau lebih sedikit dibandingkan dengan tahun silam yang mencapai mencapai 370 formasiBerdasarkan data sementara, jumlah pelamar yang sudah diterima oleh tim didominasi oleh para pendidik/ guru.
Berdasarkan data yang dikantongi Kartiko, anggota Komisi A DPRD Kendal, target minimal pelamar bisa mencapai 7.000 orangMengingat anggaran yang disediakan untuk keperluan rekrutmen CPNS sebesar Rp 439 juta, maka seandainya pendaftarnya mencapai 7.000 orang saja, masih merupakan suatu pemborosanApalagi, bila sampai berakhirnya masa pendaftaran ternyata yang melamar kurang dari ituMinimnya minat masyarakat hendaknya dapat dijadikan bahan introspeksi panitia rekrutmen, apalagi penerimaan CPNS menggunakan model mandiri
Dari sekian akumulasi penyebab menurunnya jumlah peminat yang mendaftarkan diri menjadi CPNS di Kabupaten Kendal, yang paling dipandang sebagai momok adalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap seleksi mandiri akan bisa berjalan/ dilaksanakan secara "fair play".
Salah satu yang menyebabkan turunnya animo masyarakat adalah lunturnya kepercayaan terhadap pemerintahnya sendiri dalam proses rekrutmen CPNSSetiap kali ada rekrutmen CPNS baru selalu saja diwarnai aroma KKN yang menyengatSementara penguasa berusaha bersembunyi dari fakta ini dengan berbagai macam alasanTidak peduli, siapa pun yang menjadi bupatinya(dar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Bromo Dua Kali Meletus
Redaktur : Tim Redaksi