jpnn.com - GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, termasuk salah satu pemda yang membuka formasi CPNS 2024.
Pemkab Garut mencoba mengusulkan formasi dokter spesialis pada perekrutan CPNS 2024, dengan harapan ada yang bersedia daftar untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan.
BACA JUGA: BKN Umumkan Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Besok Sore, Cek Kisaran Gajinya di Link Ini
Pada seleksi CPNS tahun-tahun sebelumnya, formasi dokter spesialis selalu nihil pelamar.
"Kita (Pemkab Garut) usulkan untuk formasi dokter spesialis, kita butuh hampir semua (jenis) dokter spesialis," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana kepada wartawan di Garut, Senin (19/8).
BACA JUGA: Inilah KepmenPANRB 344: Aturan Pelamar CPNS 2024 pakai Nilai SKD 2023
Pemkab Garut sudah mengusulkan kuota CPNS tahun 2024 sebanyak 200 orang untuk berbagai formasi di sejumlah satuan kerja perangkat daerah, termasuk untuk tenaga pendidikan, dan tenaga kesehatan di antaranya dokter spesialis.
Namun, untuk perekrutan dokter spesialis tahun ini, kata dia, Pemkab Garut tidak langsung mengusulkan kuota ke pemerintah pusat.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2024 di Portal SSCASN BKN Tidak Serentak, Pelamar Harap Maklum
Pemkab Garut mencari dulu dokter spesialis yang bersedia mendaftar CPNS 2024.
Setelah mendapatkan dokter spesialis yang siap mendaftar, Pemkab Garut mengusulkan formasi tersebut.
"Kita buka kalau sudah ada peminatnya, mereka (calon) sudah menyatakan diri siap untuk melakukan itu (daftar CPNS)," katanya.
Pemkab Garut mengusulkan formasi dokter spesialis karena butuh yang jumlahnya tahun ini diusulkan sekitar lima orang.
Meski peluang lulus besar karena minim peminat, kata dia, selalu saja kosong atau tidak ada pelamarnya, sehingga kuota CPNS yang sudah tersedia akhirnya tidak bisa dimanfaatkan.
"Sekarang jangan sampai nol, dicari dulu, ada atau tidak peminatnya, karena percuma kalau itu tidak diisi, lebih baik buat kuota teman-teman (formasi) yang lain," katanya.
Pemkab Garut tahun ini mengusulkan tidak hanya untuk CPNS sebanyak 200 orang, tetapi juga untuk perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1.600 orang.
"Di Garut ini masih kekurangan PNS, seperti untuk kebutuhan sekolah saja guru PNS-nya itu terkadang hanya kepala sekolahnya saja, kebanyakan honorer," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu