Formasi PPPK 2021: Tenaga Teknis tak Sampai Separuh, Guru 50 Persen Lebih

Rabu, 09 Juni 2021 – 13:37 WIB
Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menetapkan formasi PPPK 2021 cukup banyak.

Berdasar data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) hingga 4 Juni, formasi PPPK guru yang ditetapkan sebanyak 532.547, sedangkan nonguru atau tenaga teknis 21.155.

BACA JUGA: Guru Honorer Minta Jokowi Turun Tangan Penuhi Janji Pemerintah Rekrut 1 Juta PPPK

Tjahjo mengakui jumlah itu tidak mencapai target 1 juta formasi PPPK guru, tetapi sudah melebih 50 persen.

"Formasi 1 juta PPPK guru yang terisi hanya 532.547. Tidak tercapai target memang tetapi lebih dari 50 persen," kata Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (8/6).

BACA JUGA: Janji Pemerintah Merekrut 1 Juta Guru PPPK Hanya Membuat Honorer Kecewa

Berdasar data KemenPAN-RB per 4 Juni menyebutkan formasi PPPK guru yang sudah ditetapkan 532.547. Jumlah itu terdiri dari 403.848 dibagi untuk 491 kabupaten/kota, formasi PPPK guru 128.699 untuk 34 provinsi.

Data KemenPAN-RB juga menyebutkan 34 provinsi mendapatkan formasi PPPK sebanyak 131.425. Untuk 494 kabupaten/kota mendapatkan formasi 422.277. Jumlah PPPK tersebut terdiri atas guru dan nonguru.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Honorer K2 Tenaga Administrasi Bisa Ikut Seleksi PPPK 2021, Gaji Juga Bertambah

Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat angkat bicara setelah melihat data tersebut.

Rizki menilai kuota PPPK untuk guru tetap kecil, karena dibagi 491 kabupaten/kota dan 34 provinsi.

Dia menjelaskan jika seluruh guru honorer ikut seleksi PPPK 2021, ditambah guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG), maka peluangnya makin kecil.

"Harus kerja ekstra nih, saingannya (guru honorer) banyak. Semoga bisa lulus," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler