jpnn.com - JAKARTA - Formasi PPPK 2022 Lebih Banyak untuk P2, P3 & P4, Jatah P1 Bikin Guru Lulus PG Stres.
Posisi guru lulus passing grade (PG) hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 terjepit.
BACA JUGA: Banyak P2 & P3 Lolos Seleksi PPPK 2022, Ketua Guru Lulus PG Beri Kritikan Tajam
Ternyata ada beberapa daerah yang membuka formasi PPPK 2022 lebih banyak untuk guru prioritas dua (P2), P3, dan P4 atau pelamar umum.
Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Hasna mengungkapkan bagaimana kesedihan yang melanda para P1.
BACA JUGA: Pengisian DRH NIP PPPK Nakes Dimulai Januari 2023, Ketua Honorer K2: Cepat Sekali!
Mereka sudah lulus PG, tetapi ternyata tidak semuanya bisa mendapatkan formasi.
Yang bikin mereka kecewa, pemda malah menyediakan formasi untuk P2, P3, dan pelamar umum (P4).
BACA JUGA: Pemda Tidak Transparan, Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022 di Lamsel CurigaÂ
Hasna mencontohkan, Kota Cilegon yang menyediakan 700-an formasi untuk P2 sampai P4.
Honorer K2 (P2) dan guru honorer negeri minimal 3 tahun bekerja (P3) yang kesemuanya tidak lulus PG maupun belum ikut tes.
Sementara, 221 P1 di Kota Cilegon malah tidak semuanya mendapatkan formasi.
"Aneh ya, P1 yang hanya 221 tidak mendapatkan formasi, sedangkan yang P2, P3, dan pelamar umum dikasih formasi 700 lebih," kata Hasna kepada JPNN.com, Minggu (20/11).
Guru Lulus PG Menangis dan Stres
Hasna mengaku banyak menerima telepon dan guru lulus PG (P1).
Mereka menangis dan bahkan cukup banyak yang stres.
Hasna tidak tega melihat kondisi para guru lulus PG tanpa formasi.
Perjuangan setahun lebih malah membuat mereka sakit hati.
Memang, kata Hasna, dari 193.954 guru lulus PG yang mendapatkan formasi sebanyak 127 ribuan.
Hanya 55 ribuan yang tidak mendapatkan formasi PPPK 2022.
Namun, angka 55 tibu itu sangat besar.
Angka itu jauh lebih besar dibandingkan hasil seleksi PPPK 2019 yang hanya sekitar 51 ribu.
Seharusnya, kata Hasna, pemda yang memiliki guru lulus PG menyelamatkan dahulu P1 itu.
Dia mencontohkan, Pemkab Garut yang mengakomodir 3 ribuan P1 dan tidak membuka formasi untuk P2 sampai P4.
Di Provinsi Banten, formasi yang dibuka hanya 500 untuk P1.
Banten tidak membuka formasi P2 sampai umum.
"Intinya semua ada pada niat baik pemerintah. Mau tidak menyelesaikan guru lulus PG yang nyata-nyata P1. Kalau enggak, ya P1 pasti gigit jari lagi," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad