JAKARTA - PSSI harus kembali meninjau rencana menerapkan format kompetisi dua wilayah di liga professional musim depanSebab, penolakan penolakan kian gencar dilakukan menjelang disahkanya rencana tersebut dalam rapat pleno Exco yang aka dilaksanakan sore nanti di Hotel Sultan Jakarta
BACA JUGA: Klub Elit Tak Puas Hasil Verifikasi PSSI
Menariknya, penolakan dimotori oleh sosok-sosok yang sebelumnye menjadi tokoh sentral dama terpilihnya Djohar Arifin sebagaia ketua umum PSSISetelah anggota Exco yang juga Ketum PSSI Jatim La Nyalla Mattaliti bersuara lantang menentang rencana penerapan format kompetsi dua wilayah, kini pentolan - pentolan kelompok 78 (sebutan pendukung George Toisutta - Arifin Panigoro yang kemudian mengusung Djohar Arifin - Farid Rahman) menyuarakan hal serupa
BACA JUGA: Timnas U-23 Sikat Hongkong
Dihubungi kemarin, Harbiansyah Hanafiah General Manager Persisam Samarinda menegaskan jika format kompetisi dua wilayah melanggar aturan
BACA JUGA: Resmi Tayangkan Liga Indonesia di Malaysia
Mestinya itu yang dilaksanakan pengurus PSSI sekarang karena hak itu adalah keputusan kongres," cetus Harbiansyah"PSSI tidak boleh seenaknya mengubah format kompetisi yang sudah ditetapkan dalam kongresJIka ingin mengubah harus lewat kongres duluBegitu aturannya," sambungnya.Salah satu "ketua kelas" K-78 lainnya Umuh Muhtar dengan lantang menentang rencana penerapan format dua wilayah"Kenapa harus dua wilayahAturannya tidak seperti itu membuat situasi makin ruwet sajaTerapkan saja keputusan yang sudah adaJika memang dari 18 klub itu ada yang tidak memenuhi syarat ya diperbaiki, Bukan malah menambah jumlah peserta menjadi sebanyak rencana yang adaSepertinya pengurus sekarang sudah kebablasan," kata Umuh. Pernyataan serupa juga dilontarkan ketua Umum Persiba Balikpapan Syahril Taher kepada wartawan yang menemuinya di kantor PSSI
Roberto Rouw, anggota Exco PSSI asal Papua ketika ditemui Koran ini di kantor PSSI kemarin juga menegaskan dalam rapat Exco sore nanti akan memperjuangkan agak kompetisi liga tertinggi musim depan harus tetap satu wilayah"Saya hanya ingin menegakkan aturanKalau dua wilayah itu melangar aturan dan akan menyakiti banyak klub-klub anggota PSSI," tegasnya
Sementara itu, ketua komite kompetisi Sihar Sitorus yang saat ini menjadi "sasaran tembak" banyak pihak bergeming dengan keputusan sebelumnyaKepada wartawan di kantor PSSI kemarin sihara menyatakan jika PSSI tetap akan memberlakukan sistem kompetisi profesional dua wilayahHal ini termasuk memasukkan Persema Malang dan Persibo Bojonegoro sebagai dua dari 34 peserta yang akan berlaga di turnamen kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut
"Kita sudah membuat jadwal kompetisi yang berformat dua wilayah," ujar Sihar. Persoalan kompetisi memang sepenuhnya menjadi wewenang exco, namun mereka juga harus berpatokan pada Statuta PSSIJika mengacu pada statuta, Persema dan Persibo belum bisa ikut kompetisi karena keanggotaannya dicabut dalam kongres tahunan PSSI, Januari lalu
Namun kemudian sanksi ini dicabut oleh komite eksekutif dengan pertimbangan Statuta PSSI pasal 16 ayat (1), yaitu 'skorsing yang dikenakan berlangsung sampai kongres berikutnya, kecuali Komite Eksekutif telah mencabut skorsing tersebutPadahal dalam pasal 37 ayat (1) tentang kewenangan exco dijelaskan bahwa 'Komite Eksekutif berwenang mengambil keputusan atas seluruh kasus yang bukan merupakan lingkup tanggung jawab Kongres.' Dengan kata lain, PSSI telah melangkahi kekuasaan Kongres
Tak hanya soal Persema dan Persibo, PSSI juga tidak menganggap hasil kongres tahunan di Bali laluDalam salah satu butir hasilnya, kongres tahunan menyatakan PSSI harus meneruskan program kerja periode lama, termasuk sistem kompetisi satu wilayahNamun Sihar Sitorus menyatakan kompetisi bisa diputuskan hanya dengan rapat exco
Sementara hal-hal yang tidak sesuai dengan hasil kongres tahunan baru akan kembali dibahas pada kongres tahunan, tahun depanItu bias diartikan, Sihar menganggap posisi sidang exco lebih tinggi dari kongres PSSI itu sendiri"Soal kompetisi nanti kita putuskan lewat rapat exco, kemudian langsung dijalankan, baru kita finishing di kongres," jelasnya(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Pantau Masalah Kekurangan Dana SEA Games
Redaktur : Tim Redaksi