Format Koalisi Berubah, Ide Pansus Pilpres Bakal Mental

Senin, 04 Agustus 2014 – 15:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara pribadi Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah menyatakan bahwa ide membentuk panitia khusus tentang pemilu presiden (pansus pilpres) bisa saja mental jika ternyata format koalisi berubah. Sebab, koalisi yang digagas partai-partai menjelang berakhirnya masa kerja DPR periode 2009-2014 bisa mengalami perubahan.

"Koalisi pendukung pemerintah dan parlemen ke depan statusnya belum final. Jika kemudian formasi koalisi mengalami perubahan, maka bisa saja wacana pembentukan pansus pilpres hanya menjadi obrolan warung kopi biasa," kata Poempida dalam keterangannya, Senin (4/8).

BACA JUGA: Dahlan Tak Akan Sodorkan Diri Agar Dipilih Jokowi Jadi Menteri

Poempida menambahkan, persoalan pilpres kini telah menjadi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, konstitusi memberi kesempatan untuk menggugat hasil pemilu ke MK.

"Apa pun keputusan MK akan jadi suatu keputusan yang final dan mengikat,” tegasnya.

BACA JUGA: Kemkominfo Janji Blokir Video ISIS di Youtube

Terkait ide pembentukan pansus pilpres, Poempida lantas membandingkannya dengan para anggota DPR RI 2009-2014 yang mengumpulkan tanda tangan untuk mengajukan hak angket tentang penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Sebab, pelaksanaan pileg 9 April lalu diwarnai berbagai penyimpangan mulai dari politik uang, transaksi jual beli suara, penggelembungan suara, hingga pemalsuan dokumen pemilu.

Namun, usul menggagas penggunaan hak angket itu ternyata mental. "Substansinya, jangan sampai kejadian serupa terulang di masa yang akan datang dan jadi pembelajaran bagi generasi ke depan. Hari ini kita lihat, pengusulan hak angket tersebut tidak terlihat lagi perkembangannya," ujar dia.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Seluruh Pemda di Babel Rekrut CPNS, Lampung Hanya 11

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curiga Proyek RFID Cuma Dijadikan Lahan Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler