jpnn.com, JAKARTA - Forum Nasional (Fornas) Bhinneka Tunggal Ika prihatin dengan demonstrasi yang berakibat kerusuhan di Jakarta, Rabu (22/5) dini hari. Pasalnya, aksi tersebut menimbulkan kerusakan bahkan terdapat korban tewas.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Fornas Bhinneka Tunggal Ika Taufan Hunneman mengatakan, penyerangan asrama kepolisian juga perusakkan fasilitas, merupakan satu peristiwa yang merugikan negara dan bangsa. Taufan meminta aparat menangkap otak di balik peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan
"Kami minta kepolisian Republik Indonesia untuk menangkap aktor intelektual termasuk penyandang dananya," ujar Taufan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (23/5).
Taufan meminta agar kasus ini dituntaskan dan tidak segan-segan siapa pun yang terlibat harus dihukum sesuai prinsip hukum dan asas persamaan hukum bagi setiap warga negara. "Kami mengapresiasi TNI-Polri yang tetap solid, mampu mengatasi semua keadaan dan memberikan jaminan keamanan bagi setiap warga negara," tambah dia.
BACA JUGA: IPW: Publik Layak Tahu Ambulans dari Partai Mana yang Menyuplai Batu Buat Demonstran
(Baca Juga: Kerusuhan 22 Mei Bikin Pusat Grosir Terbesar di Asia Tenggara Seperti Kota Mati, Rugi Rp 200 Miliar)
Taufan berharap para tokoh-tokoh politik, kelompok agama maupun tokoh-tokoh masyarakat lainnya untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan apapun. Pihaknya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kedamaian dan mengakhiri perbedaan selama pemilu. "Kita songsong masa depan Indonesia yang lebih baik," pungkasnya. (*/adk/jpnn)
BACA JUGA: Sisa Kerusuhan 22 Mei: Pos Polisi Sabang Hangus Terbakar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Penampakan Situasi di Depan Bawaslu Setelah Kerusuhan 22 Mei
Redaktur : Tim Redaksi