Forum Rektor Ajukan Busyro dan Jimly

Rekomendasi Calon Pimpinan KPK

Kamis, 10 Juni 2010 – 05:13 WIB

JAKARTA - Ajang jemput bola yang dilakukan Panitia Seleksi (pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai diresponsForum Rektor Indonesia sudah mengajukan lima nama yang dianggap layak berkompetisi dalam bursa calon pimpinan KPK

BACA JUGA: Bantuan Lansia Telantar Ditingkatkan

"Ada lima nama yang direkomendasikan Forum Rektor," kata Sekretaris Pansel Pimpinan KPK Achmad Ubbe di gedung Kemenkum HAM kemarin (9/6)
Lima nama itu adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqodas, akademisi UI Hikmahanto Juwana, Ketua MK Mahfud M.D., dan akademisi Universitas Andalas Saldi Isra.

Dengan adanya rekomendasi tersebut, Achmad mengharapkan kelima nama itu segera mendaftarkan diri ke Pansel KPK

BACA JUGA: Soal Century, KPK Belum Mau Berhenti

"Kami berharap, mereka segera ke sini untuk menyerahkan berkas
Sebab, waktu pendaftaran berakhir 14 Juni," imbuhnya.

Menanggapi rekomendasi tersebut, Mahfud mendukung Busyro untuk menjadi ketua KPK

BACA JUGA: Sempat Dicurigai Bukan Hengky yang Mati

Busyro adalah figur yang pas memimpin komisi antikorupsi itu"Yang paling mungkin di antara semua yang disebut itu adalah Pak Busyro," kata Mahfud di gedung MK kemarin (9/6)Apalagi, kata dia, masa kerja Busyro di KY habis pada Agustus 2010, yang saat bersamaan KPK membutuhkan pimpinan baru

Sementara itu, peminat calon pimpinan KPK mencapai 274 orangDi antara jumlah tersebut, baru 98 pendaftar yang telah melengkapi berkasJika sebelumnya kalangan pengacara mendominasi, kemarin jumlah pendaftar dari kalangan PNS yang paling banya, yakni 36 orangPengacara yang berkasnya sudah lengkap adalah 26 orang.

Pada bagian lain, anggota DPD asal Bali I Wayan Sudhirta terus dimotivasi para koleganya sesama penghuni "kamar para senator" agar maju sebagai calon ketua KPKDukungan kepada ketua Kaukus Antikorupsi DPD itu terus meluas melalui aksi penggalangan tanda tangan"Hingga sore ini, 58 anggota yang tanda tangan," kata Dani Anwar, anggota DPD dari DKI, di gedung DPD kemarin (9/6)

Dani adalah promotor aksi penggalangan tanda tangan ituSejumlah anggota DPD yang sudah tanda tangan, antara lain, Aida Ismeth (Kepulauan Riau), A.MFatwa (DKI), Farhan Hamid (NAD), dan John Pieris (Maluku)Sebelumnya, Ketua DPD Irman Gusman juga mendorong Wayan mendaftarkan diri ke panitia seleksi (pansel) ketua KPK.

"Semua yang bertemu dengan saya pasti memberikan respons positifCuma, sekarang ini sebagian besar anggota sedang di daerah untuk pengawasan pilkada dan kunkerAda juga yang bertugas ke luar negeriTapi, semua yang di Jakarta pasti tanda tangan," ujar Dani.

Dia menuturkan, semua anggota DPD memberikan respons positif kepada WayanAlumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang itu dianggap memiliki sikap yang tegas terhadap pemberantasan korupsi"Makanya, teman-teman sangat respect dengan pencalonan ini," katanya.

Farhan Hamid membenarkan bahwa dirinya ikut mendorong Wayan agar mau mencalonkan diriDia menilai, sosok I Wayan Sudhirta sejak advokat di LBH hingga wakil daerah di DPD dikenal sangat bersih"Pak Mahfudz (ketua Mahkamah Konstitusi Mahfudz M.D., Red) juga menyebut Pak Wayan sebagai salah seorang di aantara sedikit tokoh yang memenuhi syarat moral untuk memimpin lembaga prestisius itu," ujar wakil ketua MPR tersebut.

Saat dihubungi, I Wayan Sudhirta kembali menyampaikan masih memikirkan dengan serius"Sekali lagi, saya sangat berterima kasih atas semua dorongan itu," kata WayanNamun, sumber Jawa Pos menyebutkan, Wayan sebenarnya sudah bersediaSaat ini ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD itu tengah mempersiapkan berbagai kelengkapan administrasiPendaftaran calon ketua KPK ditunggu hingga Senin, 14 Juni.

Pada bagian lain, Presiden Lira Jusuf Rizal kemarin ikut mendaftarkan diri sebagai pimpinan KPK"Saya sudah mengikuti psikotesInsya Allah, semua lancar," ucap Jusuf di Jakarta kemarinSoal anggapan dirinya adalah calon titipan Cikeas, Jusuf membantah kerasDia mengatakan, SBY dan keluarga Cikeas sama sekali tidak menitipkan calon dalam seleksi anggota KPK.

Jusuf menjelaskan, pendaftaran dirinya adalah murni inisiatif pribadi yang didorong oleh keinginan memberantas korupsi di republik ini"Sejak 2004 hingga sekarang, saya ikut membantu SBY di luar sistem untuk memberantas korupsi dan membangun good governanceSaya merasa, ini saatnya untuk masuk ke sistem melalui KPK," ujarnya.

Terkait pencalonannya, Jusuf menyatakan telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Partai DemokratHal itu dilakukan sebatas sosialisasi semata"Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa petinggi Partai DemokratBagaimanapun, saya harus berkoordinasiTapi, tidak ada deal apa-apa," tegasnya(ken/aga/pri/c4/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Lahan Subur Cyber Crime


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler